Pemerintah Perlu Memperbaiki Tata Kelola Komunikasi Kebijakan Publik Pada Saat Wabah Penyakit Menular

Universitas Medika Suherman

Pemerintah Perlu Memperbaiki Tata Kelola Komunikasi Kebijakan Publik Pada Saat Wabah Penyakit Menular

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Anom Dwi Prakoso
dc.date.accessioned 2022-10-03T03:47:06Z
dc.date.available 2022-10-03T03:47:06Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2022-08-04
dc.identifier.isbn
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://drive.google.com/uc?export=view&id=1O4mGtmt3QIHjNIExpTVjEii9HYFc9cHi
dc.description.abstract Komunikasi kebijakan publik oleh pemerintah selama pandemi Covid-19 menjadi perhatian besar bagi masyakat Indonesia. Tata kelola komunikasi kebijakan publik dan kordinasi antar lembaga negara yang kurang baik merupakan salah satu akar masalahnya. Sebagai akibatnya yaitu timbulnya kesan negatif dan ketidakpercayaan dari masyarakat. Hal ini disebabkan oleh (1) Sikap meremehkan Covid-19 dari kalangan pejabat pemerintah, (2) Lemahnya kepemimpinan pada saat wabah, (3) Kurang baiknya komunikasi publik dan (4) Kurang baiknya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah dianggap sembrono, tidak siap dan kurang serius dalam menangani Covid-19. Hal ini dikarenakan respon lambat pemerintah pusat di awal pandemi, birokrasi yang berbelit, dan sistem satu komando yang kurang baik. Pemerintah diharapkan dapat memperbaiki sistem tata kelola komunikasi kebijakan, serta pedoman manajemen komunikasi pemerintahan, dan optimalisasi peran Kominfo dalam edukasi dan sosialisasi.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.title Pemerintah Perlu Memperbaiki Tata Kelola Komunikasi Kebijakan Publik Pada Saat Wabah Penyakit Menular
dc.type Policy Brief


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku