Abstract:
|
Sistem pernapasan merupakan sistem alat yang dipakai selaku alterasi gas. Sistem respirasi biasanya
melingkupi pipa yang dipakai guna mengangkat hawa ke alat pernapasan, di mana alterasi gas terjalin.
Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi ACBT terhadap pengeluaran sputum pada penderita
sistem gangguan pernapasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan riset
kuantitatif dengan menggunakan metode Pre Ekperimental One Group pre dan post test design.
Populasi penelitian ini terdiri dari 148 pasien yang menderita gangguan sistem respirasi, dengan
jumlah sampel sebanyak 15 responden dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil uji statistik
normalitas dan Paired T test. menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre tindakan adalah 3,47 dan post
tindakan 3,67 dan hasil Paired T test menunjukkan nilai Asym.Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi ACBT terhadap pengeluaran sputum pada penderita
sistem gangguan pernapasan. Kesimpulan dalam penelitian ini adanya pengaruh dalam teknik ACBT
dalam mengeluarkan sputum pada pasien gangguan sistem respirasi. Diharapkan terapi ACBT
menjadi salah satu pilihan terapi komplementer dalam mengeluarkan sputum pada penderita gangguan
sistem respirasi. |