Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemi Pada Remaja Putri Kelas VII di sMPN 04 Cikarang Timur Tahun 2022

Abstract

WHO melaporkan bahwa lebih dari 30 % atau 2 miliar orang di dunia berstatus anemia, sedangkan prevalensi di Asia Tenggara adalah 25-40% remaja putri mengalami kejadian anemia tingkat ringan sampai berat. Prevalensi anemia sebanyak 14,8% dan mengalami peningkatan menjadi 21,7%, Prevalensi anemia berdasarkan umur 5- 14 tahun sebanyak 26,4% dan umur 15-24 tahun sebanyak 18,4%. menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 18,4% dan perempuan sebanyak 23,9% (WHO,2017). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Pendidikan,status ekonomi,pengetahuan,status gizi dan pola makan berhubungan dengan kejadian anemia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yaitu penelitian yang mempelajari korelasi antara paparan dan efek, dengan cara mengamati paparan dan efek pada saat yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 116 remaja putri. Teknik pengambilan sampel secara probabilistic dengan cara pengambilan stratified random sampling dengan total sampling sebanyak 116 remaja putri. Instrument yang digunakan menggunakan kuesioner, data di Analisa menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 04 Cikarang Timur Tahun 2022 adalah Pendidikan orangtua (0,000), status ekonomi (0,000), Pengetahuan (0,002), status gizi (0,002), pola makan (0,002). Dari 5 variabel yang diteliti semuanya ada hubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Saran peneliti untuk remaja putri diharapkan untuk memperluas wawasan mengenai anemia dan rajin mengkonsumsi makana yang bergizi. Dan diharapakan bagi SMPN 4 Cikarang Timur untuk selalu memberikan edukasi mengenai anemia dan diharapkan untuk berkolaborasi dengan puskesmas setempat untuk memberikan Tablet Tambah Darah terutama kepada remaja putri.