Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Aryaprana Nanda | |
dc.contributor.author | Soetedjo Halim | |
dc.date.accessioned | 2024-01-10T03:33:42Z | |
dc.date.available | 2024-01-10T03:33:42Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-01-10 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 0113190013 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Wo26hfo8XsZshGPUQRIW-rtRAZlhmKjK | |
dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5745 | |
dc.description.abstract | Batuk merupakan upaya pertahanan paru-paru yang alamiah terhadap berbagai rangsangan yang ada dan refleks fisiologi yang melindungi paru dari trauma mekanis, kimia, dan suhu. Batuk yang berlangsung lebih dari 8 Minggu disebut batuk kronis. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pretest-posttest, populasi penelitian adalah pasien dengan gejala Batuk berdahak, sindrom angin panas tipe akut yang dilakukan terapi Akupunktur di Klinik Citra Nirmala selama bulan April-Juli 2023 sebanyak 25 pasien dan telah diminta persetujuannya untuk diadakan penelitian. Menurut ilmu Pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), batuk adalah gejala penyakit pada organ paru. Dipandang dari sudut etiologi, batuk dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu faktor eksogen dan endogen. Faktor eksogen disebabkan oleh angin dingin dan angin panas yang menyebabkan penurunan dan pelemahan fungsi paru-paru. Faktor endogen meliputi gangguan paru-paru itu sendiri dan gangguan organ Zhang Fu sehingga mempengaruhi organ paru-paru. Dalam Ilmu Pengobatan Tradisional Chinese Medicine (TCM) batuk diklarifikasikan menjadi "KE" (batuk disertai dengan suara yang keras tanpa menghasilkan sputum) dan "SOU" (batuk disertai suara yang lemah tapi menghasilkan sputum). Tujuan : Untuk mengetahui efek terapi akupunktur dengan titik Shaoshang(Lu 11) Hegu (Li 4), Lieque (Lu 7), Chize (Lu 5) Zusanli (St 36) dan Feishu (BL 13) Terhadap batuk berdahak sindrom angin panas. Metode : Terapi akupunktur pada titik Shaoshang (Lu 11) Hegu (Li 4), Lieque (Lu 7) dan Chize (Lu 5) Zusanli (ST36) dan Feishu (BL 13) diberikan terapi tiga kali seminggu selama dua minggu berturut turut. Hasil : Terapi ini dapat menurunkan frekuensi batuk dan batuk yang diderita berangsur angsur membaik dan sembuh. Apa bila Sindrom Angin Panas sudah teratasi, maka gejala yang timbul, yaitu batuk, reak, demam, dan sakit tenggorokan dengan sendirinya akan sembuh atau berkurang secara bertahap dan pada akhirnya sembuh. Kesimpulan : Terapi akupunktur pada titik Shaoshang (Lu 11), Hegu (Li 4), Lieque (Lu 7), Chize (Lu 5) Zusanli (St 36) dan Feishu (BL 13) dapat memperbaiki kondisi batuk berdahak sindrom angin panas. (tipe akut). | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.PTT01.001 | |
dc.subject.ddc | UMS.PTT01.001 | |
dc.title | Efektif Teknik Akupunktur Terhadap Batuk Berdahak Sindrom Angin Panas Pada Pasien Klinik Citra Nirmala 2023 | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |