Prevalensi Vertigo Berdasarkan Sindrom dan Formula Traditional Chinese Medicine Pada Penderita di Klinik Duta Hong Periode Oktober Hingga Desember 2022

Universitas Medika Suherman

Prevalensi Vertigo Berdasarkan Sindrom dan Formula Traditional Chinese Medicine Pada Penderita di Klinik Duta Hong Periode Oktober Hingga Desember 2022

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Ban Hua
dc.contributor.author Hari Iskandar Kang
dc.date.accessioned 2024-01-10T03:38:09Z
dc.date.available 2024-01-10T03:38:09Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-01-10
dc.identifier.isbn NIM: 0113190001
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Oj1ezfcQyfd3LWrF8a5_1rjLVRXDKEhZ
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5747
dc.description.abstract Insiden vertigo di Indonesia cukup tinggi dan memprihatinkan. Penderita vertigo yang mengalami kekambuhan akan mengganggu aktivitas dan bahkan dapat mengalami komplikasi yang membahayakan seperti risiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kejadian vertigo di Indonesia dan mengetahui prevalensi vertigo beserta sindrom dan penanganan menggunakan Traditional Chinese Medicine (TCM) terhadap penderita vertigo di Klinik Duta Hong. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya bagi meningkatkan wawasan peneliti, namun juga sumber data bagi masyarakat, perkembangan pembelajaran bagi fakultas dan penanganan vertigo di institusi kesehatan terkait. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross-sectional (potong-lintang) dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekskusi berjumlah 40 penderita vertigo. Pengumpulan data didapatkan melalui hasil telaah status data penderita vertigo yang berobat di Klinik Duta Hong selama periode Oktober hingga Desember 2022 yang kemudian diolah oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak 15 penderita dengan sindrom Yang Liver berkobar ke atas, 11 penderita dengan sindrom defisiensi Qi dan darah, 6 penderita dengan stasis darah, 5 penderita dengan sindrom riak-lembab dan 3 penderita dengan sindrom defisiensi ginjal. Sebanyak 37 dari total 40 penderita vertigo yang mengalami perbaikan setelah minimal 1 minggu pengobatan atau 1 siklus pengobatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penderita vertigo di klinik Duta Hong disebabkan oeh sindrom yang berbeda-beda dan mayoritas didominasi sindrom Yang Liver berkobar ke atas. Saran untuk penelitian berikutnya untuk menganalisis efektivitas formula TCM terhadap perbaikan klinis penderita vertigo dengan jumlah sampel yang lebih luas dan variabel yang bervariatif di waktu yang berbeda untuk membandingkan insiden vertigo tiap tahun.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.PTT01.003
dc.subject.ddc UMS.PTT01.003
dc.title Prevalensi Vertigo Berdasarkan Sindrom dan Formula Traditional Chinese Medicine Pada Penderita di Klinik Duta Hong Periode Oktober Hingga Desember 2022
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku