Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Hajar Nur Fathur Rohmah | |
dc.contributor.author | Riris Nuristiani Marsa | |
dc.date.accessioned | 2024-03-18T04:43:40Z | |
dc.date.available | 2024-03-18T04:43:40Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-03-18 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 222050089 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5897 | |
dc.description.abstract | Indonesia sedang menghadapi permasalahan jumlah penduduk dan kualitas sumber daya manusia dengan tingginya angka kelahiran setiap tahun. Usaha untuk menekan laju pertumbuhan seperti Keluarga Berencana (KB), salah satunya KB suntik 3 bulan. Dalam waktu 1 tahun jumlah akseptor KB suntik 3 bulan di TPMB Riris Nuristiani Marsa berjumlah 234 orang, yang menggunakan KB suntik 3 bulan berturut-turut selama >2 tahun berjumlah 198 orang atau 84,6%. Hal ini di karenakan KB suntik 3 bulan banyak di gunakan karena lebih nyaman, sedikit efek samping dan tidak mengganggu siklus haid, di banding pil KB yang harus minum obat tiap hari dan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implant, karena efek samping dalam pemasangan yaitu perubahan siklus menstruasi menjadi lebih lama dan menyakitkan, spotting antar periode, pendarahan hebat selama periode menstruasi yang menyebabkan anemia, perforasi dinding rahim dan dilakukan pembiusan pada prosedur pemasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik 3 bulan. Metode penelitian bersifat analitik kuantitatip dengan desain cross sectional. Populasi yang ditetapkan adalah akseptor KB suntik 3 bulan yang berkunjung ke TPMB Riris Nuristiani Marsa pada periode November sampai Desember 2023 sebanyak 39 orang. Sampel penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 39 responden. Instrument penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian 39 orang responden, 33 orang (84,6%) kurun waktu dalam menggunakan KB suntik 3 bulan berturut turut tanpa di selingi metode yang lainnya e 2 tahun dan 6 orang (15,4%) < 2 tahun. Alasan penggunaan KB suntik 3 bulan banyak dipakai walaupun e 2 tahun karena kerjanya yang efektif, praktis, harganya relatif murah, walaupun sebaiknya lama penggunaan suntik 3 bulan paling lama 2 tahun. Analisa bivariat ada hubungan antara penggunaan KB suntik 3 bulan dengan pengetahuan nilai p-value = 0,028, pekerjaan nilai p-value = 0,042, dan dukungan tenaga kesehatan nilai p-value = 0,028. Yang tidak ada hubungan adalah variabel umur, pendidikan dan paritas. Diharapkan penelitian ini digunakan sebagai pengetahuan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik 3 bulan. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNE03.30 | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNE03.30 | |
dc.title | Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan KB Suntik 3 Bulan di TPMB Riris Nuristiani Marsa Desa Karang Harja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Tahun 2023 | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |