Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Dian Sapta Pebriani | |
dc.contributor.author | Yulianti | |
dc.date.accessioned | 2024-04-25T07:17:35Z | |
dc.date.available | 2024-04-25T07:17:35Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-04-25 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 222050142 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5937 | |
dc.description.abstract | Data Globocan tahun 2020 mencatat total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus. Kanker serviks (leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Salah satu faktor yang berkontribusi pada tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia adalah kurangnya kesadaran dan akses terhadap pemeriksaan rutin dan vaksinasi. Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang bisa dicegah yaitu dengan imunisasi vaksin HPV dan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Papsmear atau IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan rendahnya pengetahuan WUS tentang imunisasi Ca servix di RT 05 RW 02 Kelurahan Telaga Asih Bekasi tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di RT 05 RW 02 Kelurahan Telaga Asih sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 50 orang responden wanita usia subur di RT 05 RW 02. Analisa univariate menggunakan distribusi frekuensi dan untuk uji bivariate menggunakan uji Chi Square. Penelitian ini menggunakan data primer dari pengisian kuesioner oleh responden. Berdasarkan hasil analisa dari 50 responden paling banyak memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 31 orang (62,0%), berusia 20-35 tahun sebanyak 41 orang (82,0%). Wanita yang paritasnya tidak berisiko sebanyak 29 orang (58%), berpendidikan minimal SMA sebanyak 29 orang (58%), dan mendapatkan sumber informasi melalui elektronik sebanyak 34 orang (68%). Variabel yang berhubungan pengetahuan adalah Pendidikan dan Sumber informasi dengan nilai 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah Usia dan Paritas. Penelitian ini diharapkan menjadi Setelah diketahui hubungan antara pendidikan dan sumber informasi dengan pengetahuan tentang imunisasi HPV dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendekatan secara intesif pada WUS. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai pembuka wawasan yang lebih luas mengenai ilmu kebidanan dan khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNE03.68 | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNE03.68 | |
dc.title | Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Pengetahuan Tentang Imunisasi Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur (WUS) di RT 05 RW 02 Kelurahan Telaga Asih Bekasi Tahun 2023 | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |