Pengaruh Pemberian Blanket Warmer Terhadap Hipotermia Pada Pasien Post Operatif Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di PACU RS Sentra Medika Cikarang

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Pemberian Blanket Warmer Terhadap Hipotermia Pada Pasien Post Operatif Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di PACU RS Sentra Medika Cikarang

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Farrel Bintang Irene Sukandar
dc.contributor.author Neng Imas Susanti
dc.date.accessioned 2024-06-15T04:36:25Z
dc.date.available 2024-06-15T04:36:25Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-06-15
dc.identifier.isbn NIM: 011520006
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5945
dc.description.abstract Pada periode post operatif sectio caesarea, tubuh pasien mengalami pemulihan dari anestesi dan paparan lingkungan dingin sehingga membuat sebagian besar pasien mengalami hipotermia. Hipotermia merupakan suatu kedaruratan medis yang muncul ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada produksi panas (suhu inti tubuh <36C) akibat respon dari induksi anestesi serta prosedur pembedahan yang harus ditangani sebagai prioritas. Pemberian blanket warmer merupakan terapi non farmakologis yang dilakukan penata anestesi di PACU untuk memberikan penghangatan dari luar tubuh guna mengurangi kehilangan panas. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian blanket warmer terhadap hipotermia pada pasien post operatif sectio caesarea dengan spinal anestesi di PACU RS. Sentra Medika Cikarang. Metode: penelitian kuantitatif menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan desain penelitian Quasi Experiment dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi Square dan binary logistic regressio. Hasil Penelitian: berdasarkan suhu tubuh pasien sebelum diberikan blanket warmer mangalami hipotermia kategori ringan 17 responden (56,7%), sedang 13 responden (43,3%), berdasarkan usia kategori remaja akhir 6 (20,0%), dewasa awal 14 (46,7%), dewasa akhir 10 (33,3%), berdasarkan lama operasi kategori cepat 17 (56,7%), sedang 13 (43,3%), berdasarkan klasifikasi ASA kategori ASA II 22 (73,3%), ASA III 8 (26,7%). Hasil uji chi square, p-value suhu sebelum diberikan blanket warmer (0,042), usia (0,002), lama operasi (0,003), ASA (1,000), artinya pada alpha 5% terdapat perbedaan bermakna antara suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan blanket warmer dipengaruhi usia dan lama operasi. Hasil akhir OR uji binary logistic regression bernilai 12,675 maka pemberian blanket warmer berpengaruh untuk mengatasi hipotermia pasien post operatif sectio caesarea setelah dikontrol oleh variabel lama operasi. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian blanket warmer terhadap hipotermia pada pasien post operatif sectio caesarea di PACU RS Sentra Medika Cikarang.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.STKA01.003
dc.subject.ddc UMS.STKA01.003
dc.title Pengaruh Pemberian Blanket Warmer Terhadap Hipotermia Pada Pasien Post Operatif Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di PACU RS Sentra Medika Cikarang
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku