Pengaruh Perbedaan Latihan Propioceptive Neuromuscular Facilitation dan Brain Gym Terhadap Activity Daily Living Lansia Pasca Stroke di Rumah Sakit Immanuel Bandung Tahun 2024

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Perbedaan Latihan Propioceptive Neuromuscular Facilitation dan Brain Gym Terhadap Activity Daily Living Lansia Pasca Stroke di Rumah Sakit Immanuel Bandung Tahun 2024

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Cornelia Laras Prasetianti
dc.contributor.author Nabila Salsabillah Warasti
dc.date.accessioned 2024-06-27T07:17:24Z
dc.date.available 2024-06-27T07:17:24Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-06-27
dc.identifier.isbn NIM: 222090016
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5949
dc.description.abstract Proses penuaan membawa berbagai perubahan dalam aspek fisik, mental, dan sosial pada individu lanjut usia. Pasca stroke, kebanyakan masih mengalami sisa-sisa kerusakan otak yang belum sepenuhnya pulih, meningkatkan ketergantungan pada orang lain untuk melakukan aktivitas seharihari (ADL) dan memerlukan terapi untuk pemulihan. Berbagai jenis terapi seperti Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) dan Brain Gym telah dikembangkan untuk membantu pemulihan pasien. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek dari PNF dan Brain Gym terhadap perubahan dalam tingkat kemandirian ADL pada lansia pasca stroke, dengan manfaat potensial untuk meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan khususnya pada pasien lanjut usia pasca stroke. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Two-Group Pretest-Posttest. Dua puluh lansia dari RS Immanuel Bandung dipilih menggunakan purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok PNF dan Brain Gym. Terapi dilakukan selama delapan sesi dengan frekuensi dua kali seminggu, dengan pengumpulan data menggunakan Barthel Index untuk mengukur tingkat kemandirian ADL. Hasil : Hasil analisis menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai p = 0,000 untuk kedua kelompok perlakuan, menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Nilai p-value dari intervensi kombinasi PNF dan Brain Gym menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat kemandirian ADL pada pasien pasca stroke. Kesimpulan : Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi PNF dan Brain Gym berpengaruh positif terhadap tingkat kemandirian ADL pada pasien pasca stroke.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.FIS02.04
dc.subject.ddc UMS.FIS02.04
dc.title Pengaruh Perbedaan Latihan Propioceptive Neuromuscular Facilitation dan Brain Gym Terhadap Activity Daily Living Lansia Pasca Stroke di Rumah Sakit Immanuel Bandung Tahun 2024
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku