Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Ida Widaningsih | |
dc.contributor.author | Misni Winasari | |
dc.contributor.author | Nanur Hayati | |
dc.date.accessioned | 2024-08-22T04:52:24Z | |
dc.date.available | 2024-08-22T04:52:24Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-08-22 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 223050173, 223050174 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.description.abstract | Latar Belakang: Galaktagog merupakan obat atau makanan yang mengandung suatu zat atau senyawa yang dapat memicu, mempertahankan, memperlancar dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Manfaat pemberian ASI eksklusif sangat banyak namun sayang prevalensi pemberian ASI masih relatif rendah.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbandingan jumlah ASI dengan suplementasi kelor dan katuk pada ibu menyusui bayi 0-6 bulan. Metodologi Penelitian: Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi experiment dengan non-equivalent control group design. Tempat penelitian dilakukan di Posyandu Melati Muaragembong. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu ibu menyusui yang mempunyai bayi 0-6 bulan dan ASI eksklusif. Sampel penelitian berjumlah 20 responden yang dibagi menjadi dua kelompok perlakukan. Kelompok pertama diberi suplemen kelor dan kelompok kedua diberi suplemen katuk yang kemudian akan diobservasi selama 2 minggu untuk dinilai bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan jumlah ASI. Instrument pengumpulan data dengan data primer, analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Shapiro wilk. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji T (Paired Sampel T Test dan Independent Sample T-Test)) dengan tingkat level of significant a= 5%. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa Suplemen kelor (p-value = 0,000 < a (0,05)) dan suplemen katuk (p-value = 0,000 < a (0,05)) sama-sama dapat meningkatkan jumlah ASI. Tidak ada perbedaan peningkatan jumlah ASI antara kelompok ibu menyusui yang diberikan suplemen kelor dan suplemen katuk (p-value = 0,668). Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa suplemen kelor dan suplemen katuk sama-sama dapat meningkatkan jumlah ASI, sehingga bisa direkomendasikan sebagai salahsatu suplemen tambahan yang dapat membantu peningkatan jumlah produksi ASI pada ibu menyusui khususnya bagi ibu-ibu yang mengalami keluhan ASI sedikit atau kurang. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNET03.18 | |
dc.subject.ddc | UMS.BDNET03.18 | |
dc.title | Perbandingan Jumlah ASI Dengan Suplementasi Kelor dan Katuk Pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan di Posyandu Melati Muaragembong Tahun 2024 | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |