Pengaruh Anestesi Spinal Terhadap Hemodinamik Pre, Intra, Post Pada Pembedahan Sectio Caesarea di Ruang IBS Rumah Sakit Pinna Bekasi

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Anestesi Spinal Terhadap Hemodinamik Pre, Intra, Post Pada Pembedahan Sectio Caesarea di Ruang IBS Rumah Sakit Pinna Bekasi

Perlihat publikasi penuh

Title: Pengaruh Anestesi Spinal Terhadap Hemodinamik Pre, Intra, Post Pada Pembedahan Sectio Caesarea di Ruang IBS Rumah Sakit Pinna Bekasi
Author: Achmad Affan Febrian; Suanda Saputra
Abstract: Pembedahan adalah prosedur medis yang dimulai dengan sayatan untuk membuka area tubuh dan diakhiri dengan penjahitan untuk menutup luka, Anestesi spinal yang artinya jenis anestesi regional sebagai pilihan utama yang paling sering dipergunakan dibandingkan dengan anestesi general, sebab pengaruh anestesi general terhadap ibu serta bayi lebih besar dibandingkan menggunakan anestesi spinal. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh anestesi spinal terhadap hemodinamik Pre, Intra, Post pada pembedahan sectio caesarea. Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pinna Bekasi. Metode Penelitian : Pada karakteristik pasien termasuk pada data katagori, sedangkan skor hemodinamik data numerik. Di analisis data pada penelitian ini mengunakan descriptive statistics jika data terdistribusi frekuensi. Pada penelitian ini akan dilakukan uji normalitas data menggunakan kolmogorov smirnov dan shapiro-wilk jika hasil data uji normal > 0,05 terditribusi normal dan bila hasil data kurang dari < 0,05 tidak terditribusi normal. sehingga pada penelitian ini apa bila hasil analisis data didapatkan 0,05 pada signifikansi data. Pada selanjutnya penelitian ini akan di uji hipotesis menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linier sederhana, dengan nilai P signifikansi <0,05. Sehingga pada penelitian ini pre tidak diberikan anestesi spinal dan intra, post diberikan anestesi spinal. Hasil Penelitian : Usia 25 – 35 tahun berjumlah 18 responden (45,0%). Berat badan 60 - 85 berjumlah 29 responden (72,5%). Tinggi badan 140 - 155 berjumlah 29 responden (72,5%). Hipertensi YA berjumlah 4 responden (10,0%), TIDAK berjumlah 36 responden (90,0%). Hasil analisis normalitas : Pre nadi normal : (60 - 100 kali/menit) berjumlah 26 responden, pre sistolik tinggi : (> 121 mmHg) berjumlah 22 responden (55,0%). Pre diastolik tinggi : (> 80 mmHg) berjumlah 32 responden (80,0%). Pre MAP dibagi normal : (70 - 100 mmHg) berjumlah 30 responden (75,0%). Intra nadi normal : (60 - 100 kali/menit) berjumlah 35 responden (87,5%). Intra sistolik tinggi : (> 121 mmHg) berjumlah 26 responden (65,0%). Intra diastolik normal : (60 - 79 mmHg) berjumlah 24 responden. Intra MAP normal : (70 - 100 mmHg) berjumlah 35 responden. Post nadi normal : (60 - 100 kali/menit) berjumlah 38 responden (95,0%). Post sistolik normal : (90-120 mmHg) berjumlah 22 responden (55,0%). Post diastolik normal : (60 - 79 mmHg) berjumlah 29 responden (72,5%). Post MAP normal : (70 - 100 mmHg) berjumlah 29 responden (72,5%). Hasil analisis hipotesis : Hasil uji regresi linier diperoleh nilai significancy P=<,001 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel hemodinamik dengan kejadian anestesi spinal. Nilai correlation coefficient P=,828 dinyatakan korelasi pengaruh antara variabel hemodinamik dengan variabel anestesi spinal memiliki pengaruh yang kuat. Kesimpulan : Ada pengaruh bahwa dari 40 responden yang mengalami kejadian anestesi spinal pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi spinal mayoritas mengalami penurunan hemodinamik. Rumah Sakit PINNA Bekasi.
URI:
Date: 2024-09-03


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihat publikasi penuh

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku