Abstract:
|
General anestesi merupakan salah satu teknik prosedur pembedahan yang banyak digunakan untuk pasien bedah mayor. Pasien yang menjalani operasi lebih dari 60 menit dengan teknik general anestesi memiliki resiko terjadinya shivering. Kejadian Post Anesthesia Shivering (PAS) dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan komplikasi pada luka bedah. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan lama operasi dengan kejadian shivering pada pasien pasca operasi dengan general anestesi di IBS RSUD Kabupaten Bekasi. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan (rancangan cross sectional). Responden dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani operasi bedah mayor menggunakan teknik general anestesi berjumlah 33 menggunakan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi shivering scale Crossley dan Maharjan. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil Penelitian : Lama operasi yang dijalani pasien adalah > 2 jam sebanyak 21 responden (63,3%) dan pasien pasca operasi dengan general anestesi mayoritas mengalami shivering sebanyak 19 orang (57,6%). Hasil analisis statistik Chi-Square menunjukan ada hubungan antara lama operasi dengan shivering p-value < 0,004. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara lama operasi terhadap kejadian shivering pada pasien pasca operasi dengan general anestesi. |