Abstract:
|
Tindakan operasi ialah terapi yang dilakukan secara invasive pada pasien. Rasa cemas sangat
berpengaruh pada tindakan anestesi yang akan dilakukan. Ada beberapa cara untuk mengatasi
kecemasan salah satu nya yaitu dengan pemenuhan kecerdasan spiritual. Tujuan :
Mengidentifikasi apakah ada hubungan kecerdasan spirual dengan tingkat kecemasan pre
operasi general anestesi di IBS RSUD Kabupaten Bekasi. Metode : penelitian ini menggunakan
kuantitatif non eksperimental dengan metode korelasi dan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel adalah purposive sampling melibatkan 44 responden. Data dianalisis
menggunakan spearman Rank. Instrument penelitian berupa kuesioner Zung self-rating anxiety
scale (SAS) dan Spiritual Quetiont. Hasil : mayoritas responden adalah yang berusia 36 – 45
tahun yaitu 13 orang (29,5%), yang berjenis kelamin Perempuan (54,5%), yang beragama islam
yaitu 42 orang (95,5%), yang berpendidikan SMP 17 orang (38,6%), yang berpenghasilan <1jt
– 2 jt sebanyak 17 orang (38,6%), dan responden yang menjalani jenis operasi bedah umum
sebanyak 15 orang (34,1%). Tingkat spiritual sedang sebanyak 30 orang (68,2%). Tingkat
kecemasan yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 25 orang (56,8%) dan 16 orang
mengalami Tingkat kecemsan ringan sebanyak 16 orang (36,4%). pada ujian statistic Spearman
Rank diperoleh nilai Signifikansi 0,038. Kesimpulan : ada hubungan antara kecerdasan spiritual
dengan tingkat kecemasan pre operasi general anestesi di IBS RSUD kabupaten Bekasi. |