Abstract:
|
Latar Belakang : Perempuan mengalami menstruasi pertama yang disebut dengan menarche. Setiap anak memiliki usia yang berbeda untuk menarche, tetapi tiap tahun nya terdapat kecenderungan anak perempuan mendapat menstruasi pertama atau menarche ke arah umur yang lebih muda sehingga saat ini banyak anak perempuan di sekolah dasar sudah mengalami menarche. Karena tubuh mengalami perubahan selama menarche, anak perempuan dapat mengalami kondisi psikologis diantaranya kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan tingkat kecemasan pada siswi kelas 4-6 di pedesaan dan perkotaan dalam menghadapi menarche. Subyek dan Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif komparatif dengan desain penelitian cross-sectional. Lokasi penelitian di SD Sukasari 04 yang mewakili pedesaan dan SDN Bekasi Jaya III yang mewakili perkotaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas 4-6 yang sudah mengalami menarche dengan total 30 siswi pedesaan dan 30 siswi di perkotaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian ini variabel independen adalah siswi SD kelas 4-6 di pedesaan (X1), siswi SD kelas 4-6 di perkotaan (X2) dan variabel dependen adalah kecemasan siswi dalam menghadapi menarche (Y) metode pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif yaitu uji Mann whitney. Hasil: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan siswi di pedesaan dan perkotaan dalam menghadapi menarche. Hasil uji Mann whitney p=0,000<0,05. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh rata- rata tingkat kecemasan 52.10 di pedesaan dan 42.53 di perkotaan. Kesimpulan: Sebagian besar siswi di pedesaan memiliki tingkat pengetahuan cukup dan mengalami tingkat kecemasan sedang, sedangkan di perkotaan sebagian besar siswi memiliki tingkat pengetahuan baik dan mengalami tingkat kecemasan ringan. |