Abstract:
|
Latar Belakang: Masa batita dalam masa emas, atau “golden age” mengalami masalah perkembangan dalam hal emosi, sosial, mental, intelektual, dan moral. Di masa depan, gangguan ini dapat memengaruhi sikap dan perilakunya. Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk perkembangan kecerdasan, dimulai sejak usia 0 hingga 5 tahun. selain itu, kondisi keuangan keluarga dan cara orang tua membesarkan anak sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Batita membutuhkan pengawasan penuh selama masa usianya, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan gizinya untuk pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang batita usia 1-3 tahun di wilayah puskesmas tambelang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik observasional, desain penelitian yang digunakan cross sectional, Menggunakan metode consecutive sampling, Populasi dalam penelitian ini yaitu batita yang berusia 1-3 tahun berjumlah 823. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 265 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat berupa Chi-Square dengan nilai signifikan a < 0,05. Hasil: Mayoritas dari mereka berusia 3 tahun 96 orang (36,2%), status gizi kurang 109 orang (41,1%), pola asuh negatif 134 orang (50,6%), imunisasi Mr/campak pada batita usia 3 tahun 96 orang (36,2%). Kesimpulan: dari penelitian ini hanya faktor pola asuh dengan kpsp yang memiliki hubungan dengan nilai chi square P = 0,001 < a 0,05. Sedangkan, umur, status gizi,imunisasi tidak terdapat hubungan dengan tumbuh kembang pada batita usia 1-3 tahun di wilayah puskesmas tambelang. |