Abstract:
|
Latar belakang: Gastritis adalah kondisi inflamasi yang mempengaruhi lapisan dinding lambung dan
menyebabkan pembengkakan pada dinding lambung di saluran pencernaan yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti infeksi dan iritasi. Metode: penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode deskriptif melalui pendekatan cross sectional, di STIE Ekadharma Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa/I semester 2, 4, 6, dan 8 pada program studi Sarjana Menejemen di STIE Ekadharma Indonesia tahun 2024. jumlah sampel sebanyak 81 responden dengan teknik sampling purposive sampling. variabel dependen adalah kejadian gastritis dan variabel independen adalah tingkat stress dan pola makan. Instrumen yang digunakan pada penelitian menggunakan kuisioner FFQ dan PSS-10. Uji analisis statistik yaitu univariat dan bivariat dengan chi-square. Hasil: uji statistik menunjukan adanya hubungan antara tingkat stres dengan kejadian gastritis dengan nilai P = 0,063 (P < 0,1). adanya hubungan antara pola makan dengan kejadian
gastritis dengan nilai P = 0,017 (P < 0,1). Kesimpulan: terdapat hubungan antara tingkat stress dan pola makan dengan kejadian gastritis, diharapkan responden menerapkan pola makan yang baik seperti menghindari minuman yang memicu terjadinya gastritis serta menghindari makanan yang memicu terjadinya gastritis seperti makanan yang tinggi asam, makanan tinggi gas, makanan yang pedas, dan makanan makanan instan. |