Abstract:
|
Teknik relaksasi nafas dalam adalah teknik yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan cara menarik nafas melalui
hidung, dan menghembuskan nafas secara perlahan melalui mulut. Hasil studi yang dilakukan oleh Basri, (2019)
menunjukkan 90% pasien pre operasi mengalami kecemasan. Kecemasan mengakibatkan peningkatan denyut jantung,
peningkatan frekuensi nafas, peningkatan tekanan darah. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam
terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan pre experimental design yang diperluas dengan rancangan one group pretest- posttest.
Pengambilan sample adalah purposive sampling melibatkan 37 responden. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon,
instrumen penelitian berupa kuesioner Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale (APAIS). Hasil:
Karakteristik responden pre operasi yang mengalami kecemasan lebih tinggi pada usia lansia (24,3%), sebagian besar jenis
kelamin perempuan (59,5%), menurut tingkat pengetahuan pasien kecemasan lebih tinggi pada pasien yang belum pernah
operasi (67,6%) dan mayoritas responden lulusan SMA (29,8%). Uji perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah
intervensi didapatkan P-Value 0,001. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi, dengan nilai p-value 0,001 dan mean 0,8108. |