Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Neng Imas Susanti | |
dc.contributor.author | Wirdiyan Naufal Ramdhan | |
dc.date.accessioned | 2024-09-04T08:23:07Z | |
dc.date.available | 2024-09-04T08:23:07Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-09-04 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 011520021 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.description.abstract | Anestesi spinal (subaraknoid) adalah anestesi regional dengan tindakan penyuntikan obat anestetik lokal ke dalam cairan serebrospinal di dalam ruang subaraknoid di daerah vertebra L2-L3 atau L3-L4 dengan tujuan untuk mendapatkan anelgesi setinggi dermatom tertentu dan relaksasi otot rangka. Hipotensi merupakan salah satu efek samping anestesia spinal yang dilakukan pada wanita hamil dengan angka kejadian sekitar 80%. Efek kardiovaskular akibat tindakan anestesia spinal berhubungan erat dengan level blockade simpatis yang mencapai persarafan setinggi torakal 1 sampai lumbal 2 (T1–L2). Blokade simpati akibat anestesia spinal menyebabkan dilatasi pembuluh darah sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah sistemik yang akan menyebabkan hipotensi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh anestesi spinal terhadap kejadian hipotensi intra operasi pada pembedahan sectio caesarea di ruang maternal RSUD Kabupaten Bekasi. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment Design) dengan rancangan Separate Sample Pretest-Posttest atau One Group Pretest Posttest. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik accidental sampling (convenience sampling). Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian: Berdasarkan tekanan darah pasien sebelum tindakan anestesi spinal didapatkan hasil bahwa 21 responden dengan tekanan darah normal (70,0%), 9 responden mengalami hipertensi (30,0%), berdasarkan kategori usia didapatkan hasil bahwa pasien kategori remaja akhir sebanyak 8 (26,7%), usia dewasa awal sebanyak 18 (60,0%), dan usia dewasa akhir sebanyak 4 (13,3%), berdasarkan klasifikasi ASA didapatkan hasil bahwa pasien kategori ASA II sebanyak 23 (76,7%) dan ASA III sebanyak 7 (23,3%). Berdasarkan hasil uji Chi Square, diperoleh nilai probabilitas (p-value) tekanan darah sebelum tindakan anestesi spinal (0,035), usia (0,061), ASA (0,176). Artinya pada alpha 5% terdapat pengaruh yang bermakna antara tekanan darah sebelum tindakan anestesi spinal dengan tekanan darah setelah tindakan anestesi spinal di ruang maternal RSUD Kabupaten Bekasi. Kesimpulan: Ada pengaruh anestesi spinal terhadap kejadian hipotensi pada pasien intra operasi sectio caesarea di ruang maternal RSUD Kabupaten Bekasi. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.STKA01.016 | |
dc.subject.ddc | UMS.STKA01.016 | |
dc.title | Pengaruh Anestesi Spinal Terhadap Kejadian Hipotensi Intra Operasi Pada Pembedahan Sectio Caesarea di Ruang Operasi RSUD Kabupaten Bekasi | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |