Abstract:
|
Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia, dan 20 juta perempuan mengalami kesakitan saat persalinan dan tahun 2013 diperkirakan di seluruh dunia terdapat sekitar 873.000 angka kematian ibu akibat masalah persalinan. Dari jumlah tersebut, 99% diantaranya terjadi di Negara-negara berkembang. Dalam persalinan sering kali juga timbul rasa cemas, panik, dan takut rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan ibu yang dapat mengganggu proses persalinan dan mengakibatkan lamanya proses persalinan yang menimbulkan partus macet (Kurniasih, 2020).
Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di TPMB Bidan Wiwin Wulandari.
Metodologi: Penelitian menggunakan metode Pre-Eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian diambil dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa data menggunakan Paired T-test.
Hasil Penelitian: menunjukkan bahwa sebagian besar ibu bersalin Di TPMB Bidan Wiwin sebelum di berikan aromaterapi Lavender mengalami nyeri sedang sebanyak 26 responden (88,6%) dan yang mengalami Nyeri ringan sebesar 4 responden (11,4%).
Nilai p=0.001 0.05 (P<0.05 yang berarti ada pengaruh pemberian aromatrapy lavender terhadap penurunan tingkat nyeri kala 1 pada ibu bersalin. Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi Lavender dapat menurunkan frekuensi nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif.
Simpulan dan saran: Ada pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan kala I Fase Aktif. Diharapkan bidan dapat menerapkan aromaterapi lavender sebagai metode nonfarmakologis yang mudah dan praktis sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi nyeri persalinan. |