Abstract:
|
Penelitian ini dilakukan karena banyaknya balita memiliki masalah pada nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian temulawak madu terhadap peningkatan nafsu makan pada balita dengan gizi kurang. Penelitian ini berjenis kausalitas dengan metode penelitian kuantitatif quasi eksperiment. Alat pengumpul yang digunakan adalah kuisioner CEBQ. Populasi sasaran adalah balita dengan gizi kurang di Desa Solokan wilayah kerja Puskesmas Pakisjaya Kabupaten Karawang. Subjek penelitian terdiri dari 42 balita gizi kurang, diperoleh menggunakan total sampling. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah pemberian temulawak madu sebagai variable independent dan peningkatan nafsu makan balita dengan gizi kurang sebagai dependent variable. Pengukuran variable menggunakan one grup pretest-post test. Analisa data menggunakan analisis bivariat dan analisis unvariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nafsu makan balita sebelum diberikan temulawak madu dan sesudah diberikan temulawak madu. Hal ini dibuktikan dari jumlah balita dengan nafsu makan baik meningkat yaitu sebelum pemberian temulawak madu sebesar 9.5%, sedangkan sesudah diberikan temulawak madu jumlah balita dengan nafsu makan baik sebesar 83.3%. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa temulawak madu dapat digunakan sebagai alternatif untuk memperbaiki nafsu makan balita, sehingga pemberian makan pada balita dapat optimal. |