Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Puskesmas Pilar Cikarang Utara

Universitas Medika Suherman

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Puskesmas Pilar Cikarang Utara

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Agung Priatna
dc.contributor.author Mila Sartika
dc.contributor.author Safira Hafsari Asror
dc.date.accessioned 2024-09-10T04:10:09Z
dc.date.available 2024-09-10T04:10:09Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-09-10
dc.identifier.isbn NIM: 030320813, 122070173
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6184
dc.description.abstract Latar Belakang: Bagi negara miskin seperti Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menempati peringkat tinggi di antara penyebab utama penyakit dan kematian pada anak-anak. Variabel lingkungan kritis yang memengaruhi kejadian ISPA meliputi ventilasi rumah, kepadatan hunian, dan paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji variabel-variabel ini karena berkaitan dengan ISPA pada anak-anak yang datang ke Puskesmas Pilar Cikarang untuk balita. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional, melibatkan 30 balita yang berobat di Puskesmas Pilar Cikarang. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis statistik deskriptif dan uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Mayoritas balita yang diteliti berada dalam kelompok usia 0-12 bulan (63,3%) yang menunjukkan kerentanan lebih tinggi terhadap ISPA. Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kejadian ISPA berdasarkan jenis kelamin (p > 0,05). Namun, terdapat hubungan signifikan antara kepadatan hunian (p < 0,05) dan paparan asap rokok (p < 0,05) dengan kejadian ISPA. Ventilasi rumah tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan ISPA (p > 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa kepadatan hunian dan paparan asap rokok merupakan faktor risiko signifikan untuk kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pilar Cikarang. Intervensi kesehatan masyarakat yang fokus pada perbaikan kondisi lingkungan rumah disarankan untuk menurunkan kejadian ISPA pada populasi ini.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NS04.025
dc.subject.ddc UMS.NS04.025
dc.title Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Puskesmas Pilar Cikarang Utara
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku