Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Muflikhatun Azizah | |
dc.contributor.author | Nuzul Gyanata Adiwisastra | |
dc.contributor.author | Tamara Widya Safni | |
dc.date.accessioned | 2024-09-12T06:40:11Z | |
dc.date.available | 2024-09-12T06:40:11Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2024-09-12 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 030720103, 030720116 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6187 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 70% kematian terjadi di Asia. Demam tifoid merupakan penyakit endemik di negara Indonesia. Demam tifoid merupakan salah satu dari 20 penyakit terbanyak yang dilaporkan di puskesmas di Kota Tangerang pada tahun 2020, berdasarkan data penyakit rawat jalan dari lembaga tersebut. Tujuan penelitian : Untuk menilai penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid yang dirawat di Rumah Sakit X pada tahun 2023, dengan penekanan pada penggunaan obat yang bijaksana atau tepat. Metode : Penelitian ini menggabungkan data noneksperimental berupa rekam medis retrospektif pasien anak di Rumah Sakit X yang didiagnosis menderita demam tifoid antara bulan Januari dan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Formulir khusus digunakan untuk mengumpulkan data, dan pasien anak yang didiagnosis menderita demam tifoid antara usia 1 dan 18 tahun diikutsertakan dalam penelitian ini tanpa memandang kondisi medis yang menyertainya. Analisis Chi-Square digunakan untuk memeriksa data. Hasil : Nilai p sebesar 0,000 dari pengujian SPSS, yang kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa terdapat korelasi substansial antara kualitas penggunaan antibiotik sebagaimana ditentukan oleh teknik Gyssens dan hasilnya. Serupa dengan ini, evaluasi metode ATC/DDD terhadap kualitas penggunaan antibiotik juga menunjukkan hubungan yang kuat dengan hasilnya, yang diperkuat oleh nilai p analisis SPSS sebesar 0,000, yang sekali lagi menunjukkan adanya korelasi karena nilainya kurang dari 0,05. Kesimpulan : Nilai p sebesar 0,000, atau kurang dari 0,05 menunjukan adanya hubungan kualitas dan kuantitas antibiotik terhadap outcame klinis. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMS.FAR03.015 | |
dc.subject.ddc | UMS.FAR03.015 | |
dc.title | Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pasien Rawat Inap Demam Tifoid Anak di Rumah Sakit Permata Bekasi Tahun 2023 | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |