Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pada Pasien Lansia Penderita Hipertensi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Tahun 2025

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pada Pasien Lansia Penderita Hipertensi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Tahun 2025

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Aprilina Sartika
dc.contributor.author Faradila Khairanisa
dc.contributor.author Muhamad Fadia Romando
dc.date.accessioned 2025-05-09T08:29:56Z
dc.date.available 2025-05-09T08:29:56Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-05-09
dc.identifier.isbn NIM: 121070023 & 121070033
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6477
dc.description.abstract Hipertensi merupakan kondisi kronis yang umum terjadi pada kelompok lanjut usia dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius seperti gangguan jantung, stroke, penyakit pembuluh darah tepi, serta kerusakan retina mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan (Kemenkes, 2022). Aktivitas jalan kaki secara rutin terbukti mampu membantu mencegah, mengontrol, dan menstabilkan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada lansia pengidap hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aktivitas jalan kaki terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, pada tahun 2025. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasi experimental model one group pre-test and post-test. Sampel terdiri dari 80 orang lansia yang memiliki riwayat hipertensi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, yang menampilkan adanya perbedaan signifikan antara nilai tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi, dengan hasil p = 0,002 untuk sistolik dan p = 0,000 untuk diastolik (p < 0,05), sehingga hipotesis dinyatakan diterima. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa jalan kaki secara teratur memberikan dampak positif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Disarankan agar lansia melakukan jalan kaki minimal tiga kali seminggu selama 30 menit untuk membantu menjaga kestabilan tekanan darah mereka.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NS05.031
dc.subject.ddc UMS.NS05.031
dc.title Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pada Pasien Lansia Penderita Hipertensi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Tahun 2025
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku