Hubungan Karakteristik Ibu dan Budaya Pola Pemberian Makan Balita Dengan Kejadian Stunting di RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi

Universitas Medika Suherman

Hubungan Karakteristik Ibu dan Budaya Pola Pemberian Makan Balita Dengan Kejadian Stunting di RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Desi Ratnasari
dc.contributor.author Retno Anggraeni Puspita Sari
dc.contributor.author Sri Oktavia
dc.date.accessioned 2025-05-13T02:31:18Z
dc.date.available 2025-05-13T02:31:18Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-05-13
dc.identifier.isbn NIM: 223070122 & 223070165
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6489
dc.description.abstract Stunting merupakan masalah yang berdampak pada pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan anak (WHO, 2020). Stunting bisa disebabkan oleh, pendidikan ibu, sosial ekonomi, serta pola pemberian makan (UNICEF, 2020). Berdasarkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%, dengan angka di Kabupaten Bekasi sebesar 21,5% pada tahun 2021 dan menurun menjadi 13,8% pada tahun 2023 (Kemenkes RI, 2023).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik ibu dan budaya pola pemberian makan balita dengan kejadian stunting di RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi.Penelitian ini menggunakan desain crosssectional dengan sampel sebanyak 40 ibu yang memiliki balita stunting di RS Sentra Medika Cikarang. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan diolah menggunakan uji chi-square untuk menganalisis hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik ibu, seperti tingkat pendidikan dan sosial ekonomi, dengan kejadian stunting (p = 0,013. Selain itu, budaya pola pemberian makan juga berhubungan dengan kejadian stunting (p = 0,024). Temuan ini sejalan dengan penelitian Auliani et al. (2021) yang menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih berisiko memiliki anak stunting (p = 0,001). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik ibu dengan kejadian stunting dengan nilai P value 0,002 (p<0,05) dan ada hubungan antara budaya pola pemberian makan dengan kejadian stunting dengan nilai p value 0,028 (p<0,05). Karakteristik ibu dan budaya pola pemberian makan berperan dalam kejadian stunting. Oleh karena itu, edukasi mengenai pola pemberian makan perlu ditingkatkan untuk mencegah stunting.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NSE04.011
dc.subject.ddc UMS.NSE04.011
dc.title Hubungan Karakteristik Ibu dan Budaya Pola Pemberian Makan Balita Dengan Kejadian Stunting di RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku