Hubungan Efek Samping Kanker Stadium 2 Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Pengkajian Esas (Edmonton Symptom Assessment System) di Poli Kemoterapi Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong

Universitas Medika Suherman

Hubungan Efek Samping Kanker Stadium 2 Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Pengkajian Esas (Edmonton Symptom Assessment System) di Poli Kemoterapi Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Aprilina Sartika
dc.contributor.author Jamila
dc.contributor.author Kusniati
dc.date.accessioned 2025-05-13T02:53:51Z
dc.date.available 2025-05-13T02:53:51Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-05-13
dc.identifier.isbn NIM: 223070142 & 223070140
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6500
dc.description.abstract Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara menyebabkan sekitar 670.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2022. Kanker ini merupakan jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di 157 dari 185 negara pada tahun yang sama. Sekitar 0,5-1% kasus kanker payudara terjadi pada pria. Pada tahun 2020, sekitar 45,4% dari 2,3 juta kasus kanker payudara yang didiagnosis secara global berasal dari Asia. Risiko terkena kanker payudara pada wanita Asia tertinggi terjadi antara usia 40-49 tahun, lalu mengalami penurunan atau stabil setelah usia 50 tahun. Angka kejadian kanker lebih tinggi di Asia Tenggara, dengan Republik Korea mencatat angka tertinggi sebesar 314 kasus per 100.000 penduduk. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) pada tahun 2022, angka kejadian kanker di Indonesia mencapai 136 kasus per 100.000 penduduk, menjadikan Indonesia berada di urutan kedelapan di Asia Tenggara. Pada tahun 2020, terdapat 396.914 kasus kanker baru dan 234.511 kematian akibat kanker di Indonesia. Sri Nowo Retno, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, melaporkan bahwa pada tahun 2021, terdapat 821 penderita kanker di Kota Bogor, dan semuanya telah menerima pelayanan pengobatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi adanya Hubungan efek samping kanker dengan kualitas hidup pasien kanker payudara berdasarkan pengakajian ESAS di poli kemoterapi Rs. Sentra Medika Cibinong. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional merupakan penelitian non eksperimental yang bertujuan untuk mempelajari dinamika korelasi antara efek samping kanker stadium 2 dan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi, berdasarkan pengkajian ESAS di Poli Kemoterapi RS Sentra Medika Cibinong. Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data secara bersamaan pada saat yang bersamaan. Populasi dan sampel pada penelitian ini seluruh pasien Kanker Payudara Stadium 2 di poli Kemoterapi RS Sentra Medika Cibinong yang berjumlah 57 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan chi square. Terdapat hubungan signifikan antara efek samping kanker dan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan nyeri, kelelahan, mual, sesak nafas, nafsu makan berkurang, depresi, kecemasan dan gejala lainnya memiliki dampak yang lebih kuat terhadap kualitas hidup pasien (p < 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efek samping kanker dan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan rasa kantuk (p > 0.05).
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NSE04.022
dc.subject.ddc UMS.NSE04.022
dc.title Hubungan Efek Samping Kanker Stadium 2 Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Pengkajian Esas (Edmonton Symptom Assessment System) di Poli Kemoterapi Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku