Hubungan Kepatuhan Tranfusi Darah Terhadap Peningkatan Feritin Pada Pasien Thalasemia Mayor di Unit Thalasemia RS Sentra Medika Cikarang

Universitas Medika Suherman

Hubungan Kepatuhan Tranfusi Darah Terhadap Peningkatan Feritin Pada Pasien Thalasemia Mayor di Unit Thalasemia RS Sentra Medika Cikarang

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Dian Bastian
dc.contributor.author Supriadi
dc.contributor.author Yulidian Nurpratiwi
dc.date.accessioned 2025-05-13T03:24:24Z
dc.date.available 2025-05-13T03:24:24Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-05-13
dc.identifier.isbn NIM: 223070166 & 223070123
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6509
dc.description.abstract Permasalahan: Thalasemia mayor adalah penyakit kronis yang mempunyai kelainan perkembangan sel darah merah yang menyebabkan usia sel darah merah kurang dari 120 hari. Penderita thalasemia mayor harus melakukan tranfusi darah secara rutin namun akan berakibat meningkatnya zat besi dalam tubuh di tandai dengan hasil pemeriksaan feritin yang tinggi. Kadar feritin kurang dari 1000 ng/ml tidak beresiko dibanding kadar feritin lebih dari 1000 ng/ml yang beresiko terjadinya siderosis pada hati. Tujuan: untuk menganalisa hubungan kepatuhan tranfusi darah terhadap peningkatan feritin pada pasien thalasemia mayor di unit thalasemia RS Sentra Medika Cikarang. Metode: yang digunakan adalah perhitungan kuantitatif dengan dengan pendekatan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Unit Thalasemia RS Sentra Medika Cikarang dengan populasi dalam penelitian ini pada anak dan remaja sebanyak 64 responden menggunakan tekhnik total sampling. Dengan menggunakan lembar observasi data rekam medis hasil pemeriksaan feritin dan kunjungan tranfusi darah. Hasil: Hasil analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan tranfusi darah terhadap peningkatan feritin pada pasien thalasemia mayor didapat p-value = 0,039 ( < nilai a = 0,05 ). Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan tranfusi darah terhadap peningkatan feritin pada pasien thalasemia mayor di unit thalassemia RS Sentra Medika Cikarang. Saran : Untuk pelayanan diharapkan hasil penelitian ini dapat menngkatkan pelayanan kepada pasien dan orang tua penderita thalasemia.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NSE04.030
dc.subject.ddc UMS.NSE04.030
dc.title Hubungan Kepatuhan Tranfusi Darah Terhadap Peningkatan Feritin Pada Pasien Thalasemia Mayor di Unit Thalasemia RS Sentra Medika Cikarang
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku