Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | Robin Ardian | |
dc.contributor.author | Severiana Maria Vinsensia | |
dc.contributor.author | Suanda Saputra | |
dc.date.accessioned | 2025-10-20T04:57:56Z | |
dc.date.available | 2025-10-20T04:57:56Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2025-10-16 | |
dc.identifier.isbn | NIM: 121120009 & 121120014 | |
dc.identifier.isbn | ||
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6930 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Hipotermi adalah masalah yang terjadi setelah pembedahan, hipotermi terjadi karena agen dari obat anestesi menekan laju metabolisme oksidatif yang menghasilkan panas tubuh sehinga mengganggu regulasi panas tubuh, komplikasinya dapat muncul selama penyembuhan pasca anestesi umum maupun regional. Pembedahan dengan anestesi tulang belakang yang berkepanjangan akan meningkatkan terpaparnya tubuh dengan suhu dingin sehingga menyebabkan perubahan temperatur tubuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan hipotermi pasca spinal anestesi di RSUD Kabupaten Bekasi. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang melibatkan sebanyak 36 responden pasca anestesi spinal dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat yaitu deskriptif dan analisis bivariat yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil: Karaktristik responden yang menjalani operasi menggunakan spinal anestesi dengan durasi sedang lebih didominasi, dengan total 30 responden (83.3%), penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami hipotermi ringan setelah menjalani anestesi spinal, dengan total 22 responden (61.1%), terdapat keeratan hubungan lama operasi dengan hipotermi pasca spinal anestesi di RSUD Kabupaten Bekasi dengan uji korelasi Spearman Rank menujukkan nilai sig (2-tailed) atau P-Value adalah 0.000 <0.05 dengan nilai korelasi koefisien -0.795. Kesimpulan: Temuan ini mendukung teori yang mana lama operasi berhubungan dengan hipotermi pasca anestesi spinal di RSUD Kabupaten Bekasi. | |
dc.format | Text | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
dc.subject.ddc | UMEDS.STKA02.004 | |
dc.subject.ddc | UMEDS.STKA02.004 | |
dc.title | Hubungan Lama Operasi Dengan Hipotermi Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi | |
dc.type | Skripsi |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |