Pengaruh Konsumsi Ziziphus Jujuba Terhadap Kelelahan Akut Pada Remaja Dengan Sindrom Defisiensi Q1 di Ponpes Mitsaqul Ummah

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Konsumsi Ziziphus Jujuba Terhadap Kelelahan Akut Pada Remaja Dengan Sindrom Defisiensi Q1 di Ponpes Mitsaqul Ummah

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Aryaprana Nanda
dc.contributor.author Embang Supangkat
dc.date.accessioned 2025-10-20T06:45:31Z
dc.date.available 2025-10-20T06:45:31Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-20
dc.identifier.isbn NIM: 224110004
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6976
dc.description.abstract Kelelahan akut pada remaja merupakan permasalahan yang kian meningkat, terutama pada lingkungan berasrama seperti pondok pesantren yang memiliki aktivitas padat. Dalam perspektif Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), kondisi ini banyak dikaitkan dengan sindrom defisiensi Qi, yakni ketidakseimbangan energi vital tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara objektif pengaruh konsumsi Ziziphus jujuba terhadap tingkat kelelahan akut pada remaja dengan sindrom defisiensi Qi di Pondok Pesantren Mitsaqul Ummah, Cianjur. Tujuan lainnya yaitu mengetahui perubahan tingkat kelelahan sebelum dan sesudah intervensi serta mengukur efektivitas Zizipus jujuba dalam menurunkan gejala kelelahan dalam konteks kehidupan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental tipe one group pre-post test. Subjek penelitian berjumlah 20 remaja yang memenuhi kriteria sindrom defisiensi Qi. Intervensi berupa konsumsi Zizipus jujuba dalam bentuk seduhan sebanyak tiga kali sehari sebelum makan selama enam hari berturut-turut. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner skala konstitusi tubuh TCM. Teknik analisis data meliputi uji statistik deskriptif, uji normalitas (Shapiro-Wilk), uji homogenitas (Levene), serta uji hipotesis menggunakan paired sample t-test dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk membandingkan tingkat kelelahan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada tingkat kelelahan setelah intervensi konsumsi Zizipus jujuba. Berdasarkan uji paired t-test, terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pre-test dan post-test (p < 0.05), yang didukung pula oleh hasil uji Wilcoxon. Temuan ini menyimpulkan bahwa konsumsi Ziziphus jujuba efektif dalam mengurangi kelelahan akut pada remaja dengan sindrom defisiensi Qi. Oleh karena itu, Zizipus jujuba dapat dijadikan sebagai alternatif terapi herbal berbasis bukti yang aman, alami, dan sesuai dengan pendekatan PTT dalam konteks pendidikan berasrama.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.007
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.007
dc.title Pengaruh Konsumsi Ziziphus Jujuba Terhadap Kelelahan Akut Pada Remaja Dengan Sindrom Defisiensi Q1 di Ponpes Mitsaqul Ummah
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

  • Koleksi Skripsi
    Perpustakaan Jurusan Pengobatan Tradisional Tiongkok Repository

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku