Pengaruh Terapi Akupuntur Terhadap Nyeri Epigastrium Pada Penderita Gerd Sindrom Disharmoni Hati dan Lambung

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Terapi Akupuntur Terhadap Nyeri Epigastrium Pada Penderita Gerd Sindrom Disharmoni Hati dan Lambung

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Akhmad Rofiqi
dc.contributor.author Aryaprana Nanda
dc.date.accessioned 2025-10-20T06:52:05Z
dc.date.available 2025-10-20T06:52:05Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-20
dc.identifier.isbn NIM: 224110012
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6977
dc.description.abstract Latar Belakang : Pada era modern ini kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks asam lambung terus meningkat. Prevalensi GERD di dunia sebesar 8-33%. Prevalensi GERD di Indonesia bervariasi berada disekitaran 9,35%. Studi pada kelompok penderita dispesia yang melakukan pemeriksaan endoskopi menunjukan peningkatan prevalensi GERD 53%. GERD merupakan kondisi di mana asam lambung secara berulang naik ke esofagus, sehingga memunculkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, dan nyeri uluhati. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres dan pola makan. Tujuan : Penelitan ini bertujuan untunk mengetahui pengaruh terapi akupuntur terhadap nyeri epigastrium pada penderita GERD sindrom disharmoni hati dan lambung. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Peneliti menggunakan Desain pre-test dan post-test serta intervensi tanpa terdapat kelompok pembanding dan efektiitas perlakuan diukur dengan membandingkan hasil post-test dengan pre-test. penelitian ini dilaksanakan sejak Mei 2025 hingga Juni 2025 dengan partisipan dengan keluhan nyeri epigastrium pada penderita sindrom disharmoni hati dan lambung di klinik P, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Intervensi terapi dengan penusukan jarum akupuntur selama 6 hari berturut-turut. Hasil : Rata-rata usia partisipan 33,8 tahun. Dengan status yang bekerja mayoritas sebanyak 23 orang, sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 2 orang. Rata-rata skor skala nyeri sebelum terapi sebesar 7,96 dan rata-rata skor skala nyeri setelah terapi sebesar 2,2. Hasil uji Wilcoxon menunjukan p value 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Uji ukuran dampak dengan r sebesar -0,887 sehingga lebih mendekati -1 memeliki makna efek yang kuat. Kesimpulan : Pengaruh terapi akupuntur terhadap nyeri epigastrium pada penderita GERD sindrom disharmoni hati dan lambung menunjukan efek yang besar.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.008
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.008
dc.title Pengaruh Terapi Akupuntur Terhadap Nyeri Epigastrium Pada Penderita Gerd Sindrom Disharmoni Hati dan Lambung
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

  • Koleksi Skripsi
    Perpustakaan Jurusan Pengobatan Tradisional Tiongkok Repository

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku