Pengaruh Akupunktur Terhadap Penurunan Rasa Cemas Pada Penderita Fobia Gelap (Nyctophobia) Dengan Berbagai Sindrom

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Akupunktur Terhadap Penurunan Rasa Cemas Pada Penderita Fobia Gelap (Nyctophobia) Dengan Berbagai Sindrom

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Aryaprana Nanda
dc.contributor.author Valdi Haris
dc.date.accessioned 2025-10-20T06:57:56Z
dc.date.available 2025-10-20T06:57:56Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-20
dc.identifier.isbn NIM: 224110022
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6980
dc.description.abstract Latar Belakang: Manusia secara alami membutuhkan rasa aman, namun ketakutan berlebihan seperti Nyctophobia (fobia gelap) dapat mengganggu keseimbangan fisik dan emosional. Data dari NP Istanbul Hospital (2023) menunjukkan 11% populasi global mengalami nyctophobia, yang berdampak pada aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup melalui respons cemas irasional terhadap kegelapan. Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), nyctophobia dikaitkan dengan ketidakseimbangan energi vital (Qi), terutama pada sistem Limpa dan Hati, memicu gejala kecemasan, kelelahan, dan gangguan pencernaan. Akupunktur telah terbukti efektif mengurangi kecemasan, seperti pada studi Boucher et al. (2011) dan Luo et al. (2021). Namun, penelitian tentang akupunktur untuk nyctophobia, khususnya yang mempertimbangkan variasi pola ketidakseimbangan PTT, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh akupunktur pada nyctophobia dan menganalisis respons terapi berdasarkan pola ketidakseimbangan PTT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap penurunan rasa cemas pada penderita nyctophobia (fobia gelap) dengan berbagai sindrom. Tujuan khusus meliputi mendeskripsikan karakteristik usia, jenis kelamin, dan sindrom subjek penelitian; mendeskripsikan tingkat kecemasan sebelum dan setelah terapi akupunktur; serta menganalisis perbedaan tingkat kecemasan pada penderita nyctophobia sebelum dan setelah menjalani terapi akupunktur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen (one group pre-test post-test design). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 7 orang subjek penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di Klinik Akupunktur PMA, Kota DKI Jakarta, Jawa Barat, pada bulan Mei-Juni 2025. Intervensi berupa terapi akupunktur dilakukan sebanyak tujuh kali setiap hari selama 1 minggu. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian angket Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebelum dan sesudah intervensi, serta wawancara singkat setelah pengisian HARS tiap sesi dan wawancara mendalam pada sesi terakhir. Hasil: Diperoleh data dari 7 subjek penelitian, menunjukkan 5 subjek (71%) mengalami penurunan kecemasan dari rentang sedang ke tidak ada kecemasan, 1 subjek (14%) dari sedang ke ringan, dan 1 subjek (14%) dari berat ke sedang, mengindikasikan penurunan tingkat kecemasan setelah intervensi akupunktur. Kesimpulan: Terapi akupunktur memberikan pengaruh terhadap penurunan rasa cemas pada penderita fobia gelap (Nyctophobia) dengan berbagai sindrom.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.011
dc.subject.ddc UMEDS.PTTRPL03.011
dc.title Pengaruh Akupunktur Terhadap Penurunan Rasa Cemas Pada Penderita Fobia Gelap (Nyctophobia) Dengan Berbagai Sindrom
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

  • Koleksi Skripsi
    Perpustakaan Jurusan Pengobatan Tradisional Tiongkok Repository

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku