Efektivitas Biaya Pengobatan Pasien Demam Tifoid Rawat Inap BPJS di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong Tahun 2024

Universitas Medika Suherman

Efektivitas Biaya Pengobatan Pasien Demam Tifoid Rawat Inap BPJS di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong Tahun 2024

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Fadly Agung Fatah
dc.contributor.author Rosiana
dc.date.accessioned 2025-10-20T08:08:42Z
dc.date.available 2025-10-20T08:08:42Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.isbn NIM: 121020010
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7227
dc.description.abstract Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas klinis dan efisiensi biaya pengobatan demam tifoid menggunakan terapi tunggal ceftriaxon, cefixime, serta terapi kombinasi ceftriaxon dan cefixime. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif observasional dengan pendekatan analisis cost-effectiveness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pengobatan pada kelompok terapi tunggal adalah sebesar 66,66% untuk ceftriaxon dan 66,66% untuk cefixime, sedangkan terapi kombinasi ceftriaxon dan cefixime pada kelompok B menunjukkan efektivitas 100%. Rata-rata total biaya pengobatan yang dikeluarkan untuk masing-masing terapi adalah Rp4.721.391 (ceftriaxon), Rp5.303.698 (cefixime), dan Rp4.599.894 (ceftriaxon dan cefixime). Analisis biaya-efektivitas rata-rata (Average Cost-Effectiveness Ratio/ACER) menunjukkan nilai sebesar Rp70.827 untuk ceftriaxon, Rp79.563 untuk cefixime, dan Rp45.998 untuk terapi kombinasi. Sementara itu, nilai Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) untuk peralihan terapi dari ceftriaxone tunggal ke cefixime tunggal adalah Rp582.307. Berdasarkan hasil tersebut, terapi kombinasi ceftriaxon dan cefixime memberikan efektivitas klinis tertinggi dengan nilai efisiensi biaya yang paling optimal dibandingkan terapi tunggal. Oleh karena itu, terapi kombinasi dapat dipertimbangkan sebagai pilihan yang lebih cost-effective dalam penanganan pasien demam tifoid.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.FAR04.026
dc.subject.ddc UMEDS.FAR04.026
dc.title Efektivitas Biaya Pengobatan Pasien Demam Tifoid Rawat Inap BPJS di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong Tahun 2024
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku