Perlihatkan publikasi sederhana
| dc.contributor.author | Chandra | |
| dc.contributor.author | Muslihatin Khuril Rosyida | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-05T07:06:14Z | |
| dc.date.available | 2025-11-05T07:06:14Z | |
| dc.date.copyright | ||
| dc.date.issued | 2025-11-05 | |
| dc.identifier.isbn | NIM: 121110005 | |
| dc.identifier.isbn | ||
| dc.identifier.issn | ||
| dc.identifier.uri | ||
| dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7992 | |
| dc.description.abstract | Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah sebuah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kekurangan insulin atau resistensi terhadap insulin. Penyakit DM termasuk salah satu penyakit tidak menular. Penyakit ini termasuk kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi akibat dari kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 (Xio K) sindrom defisiensi yin ginjal. Metode: penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, one group pre-post test design, teknik purposive sampling sebanyak 20 subjek penelitian dari bulan maret-juni 2025 di , Kota Bekasi, Jawa Barat. Sampel berusia 20-30 tahun dengan terapi Akupunktur setiap hari selama 6 hari dan dilakukan cek kadar gula darah sebelum dan setelah di lakukan terapi. Hasil: subjek penelitian terbanyak berada pada usia 27 tahun (6 subjek = 30 %), terrendah pada usia 22 tahun (1 subjek = 5 %). Distribusi frekuensi dari keseluruhan 20 subjek penelitian menunjukkan bahwa jumlah subjek penelitian perempuan lebih tinggi (13 subjek = 65 %) dibandingkan dengan laki – laki (7 subjek = 35 %). Subjek penelitian terbanyak adalah wiraswasta (11 Subjek = 55 %), karyawan ( subjek = 25 %) dan ibu rumah tangga (4 subjek = 20 %). Kadar gula tertinggi sebelum dilakukan intervensi sebesar 142 mg/dl (2 subjek =10 %) dan paling rendah 128 mg/dl (1 subjek = 5 %). Kadar gula tertinggi setelah dilakukan intervensi sebesar 121 mg/dl (2 subjek =10 %) dan paling rendah 110 mg/dl (2 subjek = 10 %). Penurunan kadar gula terbanyak sebesar 115 mg/dl (4 subjek = 20 %). Kadar gula darah yang mengalami penurunan tertinggi di angka 23 mg/dl sebanyak 3 subjek dengan presentase (15 %), sedangkan terendah diangka 18 mg/dl sebanyak 2 subjek dengan presentase (10 %). Hasil dari uji normalitas dengan shapiro-wilk nilai > dari 0.05 sehingga data diatas berdistribusi normal. Oleh karena itu selanjutnya dilakukan uji t-test. Hasil paired sample t-test terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil sebelum dan setelah dilakukan intervensi yaitu nilai sig. (2-tailed) 0.000 < 0.005. Kesimpulan: Terapi Akupunktur memberikan pengaruh terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 (Xio K) sindrom defisiensi yin ginjal dengan angka rata-rata penurunan kadar gula darah sebelum intervensi sebesar 136.25 mg/dl dan setelah intervensi sebesar 115.80 mg/dl dengan perbedaan penurunan sebesar 24.45 mg/dl (17.94 %). | |
| dc.format | Text | |
| dc.language | Indonesia | |
| dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
| dc.subject.ddc | UMEDS.PTT03.004 | |
| dc.subject.ddc | UMEDS.PTT03.004 | |
| dc.title | Pengaruh Terapi Akunpuktur Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Tipe 2 (Xiao Ke) Sindrom Defisiensi Yin Ginjal | |
| dc.type | Skripsi |
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
|
There are no files associated with this item. |
|||