Perlihatkan publikasi sederhana
| dc.contributor.author | Anis Lupita Ningrum | |
| dc.contributor.author | Eddy Setiadi | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-05T07:39:53Z | |
| dc.date.available | 2025-11-05T07:39:53Z | |
| dc.date.copyright | ||
| dc.date.issued | 2025-11-05 | |
| dc.identifier.isbn | NIM: 224110003 | |
| dc.identifier.isbn | ||
| dc.identifier.issn | ||
| dc.identifier.uri | ||
| dc.identifier.uri | https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/8001 | |
| dc.description.abstract | Latar Belakang: Penyakit Diabetes ini merupakan pintu masuk bagi penyakit- penyakit lainnya seperti stroke, penyakit jantung, infeksi kaki, kerusakan kulit atau gangrene yang dapat mengakibatkan amputasi, gagal ginjal dan bahkan disfungsi seksual sekalipun. Terapi tuina merupakan pilihan pengobatan yang aman dan efektif untuk neuropati perifer diabetik. Terapi tuina menunjukkan perbaikan dibandingkan pengobatan rutin, yang menunjukkan manfaat dalam meredakan gejala secara keseluruhan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tuina terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 (xio k) sindrom panas lambung. Metode: penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain pre- eksperimental, one group pre-post test design, teknik purposive sampling sebanyak 20 subjek penelitian dari bulan maret-juni 2025 di Yayasan Akupunktur Sumber Sehat, Kota Bandung, Jawa Barat. Sampel berusia 20-30 tahun dengan terapi tuina setiap hari selama 6 hari dan dilakukan cek kadar gula darah sebelum dan setelah di lakukan terapi. Hasil: Frekuensi responden paling banyak sebanyak 4 responden (20 %) pada usia 29 tahun. Frekuensi responden paling sedikit sebanyak 1 responden (5%) pada usia 20, 21, 23, 30 tahun. Mayoritas responden merupakan perempuan sebanyak 12 responden (60%) dan berada pada rentang usia produktif, dengan usia terbanyak 29 tahun (20%). Karakteristik subjek sebagai karyawan sebanyak 8 orang (40%) dan pekerjaan paling sedikit sebagai petugas Rumah Sakit sebanyak 2 orang (10 %). Kadar gula darah berkisar antara 131–163 mg/dL sebelum dilakukan intervensi tuina. Frekuensi paling banyak pada ukuran 138, 142, 144, 148 mg/dl (10 %). Sedangkan frekuensi paling sedikit pada penelitian responden. Setelah dilakukan intervensi terdapat perbedaan kadar gula antara 120-149 mg/dl. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh hasil terapi akupuntur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe-2 (xio k) dengan sindrom panas lambung dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Kesimpulan: Terapi tuina memberikan pengaruh terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 (xio k) sindrom panas lambung dengan angka penurunan kadar gula darah sebelum intervensi dengan rata-rata 145 mg/dl dan setelah intervensi rata-rata 131.30 dengan perbedaan penurunan sebesar 14.00 mg/dl (9.6%). | |
| dc.format | Text | |
| dc.language | Indonesia | |
| dc.publisher | Universitas Medika Suherman | |
| dc.subject.ddc | UMEDS.PTTRPL03.021 | |
| dc.subject.ddc | UMEDS.PTTRPL03.021 | |
| dc.title | Pengaruh Terapi Tui Na Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Tipe-2 (Xiao Ke) Sindrom Panas Lambung | |
| dc.type | Skripsi |
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
|
There are no files associated with this item. |
|||