Hubungan Faktor Lanjut Usia Dengan Kejadian Hipotermi Pasca Anestesi Umum Menggunakan Alat Termometer Infrared di Ruang Pemulihan RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta

Universitas Medika Suherman

Hubungan Faktor Lanjut Usia Dengan Kejadian Hipotermi Pasca Anestesi Umum Menggunakan Alat Termometer Infrared di Ruang Pemulihan RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Alisa Salsabilla
dc.contributor.author Suanda Saputra
dc.date.accessioned 2024-09-03T07:33:16Z
dc.date.available 2024-09-03T07:33:16Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-09-03
dc.identifier.isbn NIM: 011520003
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Latar Belakang : Pembedahan adalah prosedur medis yang dimulai dengan sayatan untuk membuka area tubuh dan diakhiri dengan penjahitan untuk menutup luka, Hipotermi merupakan salah satu efek yang sering terjadi setelah pembedahan di ruang pemulihan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hipotermi setelah operasi yaitu usia. Tujuan Penelitian : Diketahui hubungan faktor lanjut usia dengan kejadian hipotermi pasca anestesi umum dengan teknik termometer infrared di ruang pemulihan RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta. Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan desain penelitian studi potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel 36 responden dengan teknik pengambilan sampel Non Probability sampling (Purposive Sampling). Uji statistik menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil Penelitian : Lansia awal 46 - 55 tahun berjumlah 20 responden (55,6%), lansia akhir 56 - 65 tahun berjumlah 12 responden (33,3%), sedangkan di manula >65 tahun berjumlah 4 responden (11,1%). diketahui yang mengalami hipotermi sedang sebanyak 18 responden (50.0%), dan hipotermi ringan sebanyak 11 responden (30.6%), sedangkan hipotermi berat sebanyak 7 responden (19.4%). Hasil korelasi Spearman Rank (rho) dengan hasil P = 0,001, berarti P < 0,05 hal tersebut menunjukkan ada hubungan faktor lanjut usia dengan kejadian hipotermi pasca operasi dengan anestesi umum. Nilai Correlation coefficient 0,719 menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara variabel usia lanjut dengan variabel hipotermi pasca operasi dengan anestesi umum. Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara hubungan faktor lanjut usia dengan kejadian hipotermi pada pasien pasca anestesi umum dengan alat termometer infrared diruang pemulihan RSUD Bayu Asih Purwakarta.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.STKA01.006
dc.subject.ddc UMS.STKA01.006
dc.title Hubungan Faktor Lanjut Usia Dengan Kejadian Hipotermi Pasca Anestesi Umum Menggunakan Alat Termometer Infrared di Ruang Pemulihan RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku