Abstract:
|
Latar Belakang : Salah satu faktor risiko terbesar untuk hipertensi, diabetes
melitus, kanker, dan penyakit degenaratif lainnya adalah obesitas, yang
didefinisikan sebagai kondisi di mana lemak di dalam tubuh menumpuk. . "Tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mm Hg dan tekanan diastolik kurang dari 90 mm Hg
dikenal sebagai hipertensi". Penatalaksanaan nonfarmakologi hipertensi dapat
mencakup senam hipertensi, yoga, aerobik, dll. Pasien yang menderita hipertensi
dapat melakukan senam hipertensi, yang merupakan metode non-invasif untuk
mengurangi ketergantungan mereka pada obat anti hipertensi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah senam hipertensi berdampak terhadap tekanan
darah pada penderita obesitas dengan hipertensi. Subyek dan Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimen (one group pre test –
pos test). Lokasi penelitian di Puskesmas Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.
Populasi sasaran penelitian ini adalah para penderita obesitas dengan hipertensi
sebanyak 66 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan
purposive sampling. Dalam penelitian ini variable independen adalah senam
hipertensi dan variable dependen adalah tekanan darah pada penderita obesitas
dengan hipertensi. Pengambilan data penelitian ini dengan cara wawancara. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif yaitu uji Wilcoxon.
Hasil: Terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah pada penderita
obesitas dengan hipertensi. Hasil Uji Wilcoxon menunjukan nilai p value sistole
sebesar 0.000 (<0.05) dan nilai p value diastole sebesar 0.020 (<0.05). Dengan
penurunan systole sebanyak 9.62 dan penurunan diastole sebanyak 4.64.
Kesimpulan: Setelah melakukan senam hipertensi sebagai intervensi, senam
hipertensi menunjukan mampu menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun
diastolic bagi penderita obesitas dengan hipertensi. |