Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Body Image Para Remaja Putri di SMAN 1 Cikarang Pusat

Universitas Medika Suherman

Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Body Image Para Remaja Putri di SMAN 1 Cikarang Pusat

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Dinda Hanna Khumairo
dc.contributor.author Karin Octavia
dc.contributor.author Widya Lestari Nurpratama
dc.date.accessioned 2024-09-04T08:12:33Z
dc.date.available 2024-09-04T08:12:33Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2024-09-04
dc.identifier.isbn NIM: 030920015, 030920018
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Latar Belakang: Penelitian dengan pendekatan cross sectional telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap persepsi remaja putri mengenai body image di SMAN 2 Cikarang Pusat. Telah diketahui bahwa para remaja putri cenderung membatasi asupan makanan mereka dan seringkali menetapkan makanan tertentu sebagai pantangan, hal ini dilakukan karena perhatian mereka yang besar terhadap bentuk tubuh. Subyek dan Metode: Teknik sampling yaitu random sampling, alat pengumpulan data yaitu kuesioner dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Populasinya seluruh siswi di SMAN 2 Cikarang Pusat sebanyak 488 siswi dengan sampel sebagian dari populasi faktor yang mempengaruhi terjadinya body image pada siswi tersebut. Variabel independen: karakteristik, status gizi, ketersediaan pangan di rumah, pola makan, kebiasaan sarapan, dan pengetahuan. Variabel dependen: Body Image. Penelitian ini dijalankan antara tanggal 1 hingga 19 Juli 2024, berlokasi di SMAN 2 Cikarang Pusat. Dalam rangka menilai normalitas data, digunakan metode uji Shapiro Wilk sebagai instrumen yang paling fundamental dalam penelitian ini. Proses ini melibatkan pembuatan grafik distribusi frekuensi berdasarkan skor yang diperoleh. Proses pengolahan data meliputi tahapan editing, coding, tabulating, entry, serta cleaning. Analisis yang dilakukan mencakup teknik analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 85 responden siswi di SMAN 2 Cikarang Pusat, 52,9% pada kelompok usia 16-18 tahun. Status gizi responden menunjukkan 72,9% normal. Analisis hubungan pendidikan orang tua menunjukkan hubungan signifikan dengan body image remaja (p-value = 0,033). Kesimpulan: Tidak ada hubungan signifikan antara uang saku dan body image namun pendidikan orangtua dan pengetahuan gizi menunjukkan hubungan signifikan dengan body image.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.GIZI03.001
dc.subject.ddc UMS.GIZI03.001
dc.title Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Body Image Para Remaja Putri di SMAN 1 Cikarang Pusat
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku