Pengaruh Terapi Akupunktur dan Seduhan Murraya Paniculata (Jiu Li Xiang) Terhadap Penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Penderita Obesitas Sindrom Panas Lambung

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Terapi Akupunktur dan Seduhan Murraya Paniculata (Jiu Li Xiang) Terhadap Penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Penderita Obesitas Sindrom Panas Lambung

Perlihat publikasi penuh

Title: Pengaruh Terapi Akupunktur dan Seduhan Murraya Paniculata (Jiu Li Xiang) Terhadap Penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Penderita Obesitas Sindrom Panas Lambung
Author: Aryaprana Nanda; Dedeh Nurhasanah
Abstract: Latar Belakang: Obesitas (Fi Png) merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengalami peningkatan signifikan di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2023, prevalensi obesitas nasional mencapai 28,7% dan lebih tinggi pada kelompok wanita usia subur. Obesitas berkontribusi pada gangguan metabolisme, risiko penyakit tidak menular, serta disfungsi hormonal dan reproduksi. Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), obesitas dipandang sebagai akibat ketidakseimbangan fungsi limpa dan lambung, akumulasi kelembaban, serta sindrom panas lambung (Wei Re). Penanganan yang tepat memerlukan pendekatan holistik seperti akupunktur dan herbal. Salah satu herbal yang digunakan adalah Murraya paniculata (Ji l xing), yang secara empiris dan farmakologis memiliki efek hipolipidemik dan peluruh panas. Terapi ini diyakini dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) secara efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur dan seduhan Murraya paniculata (Ji l xing) terhadap penurunan IMT pada wanita penderita obesitas dengan sindrom panas lambung. Metode: Penelitian menggunakan desain kuantitatif pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel terdiri dari 20 orang wanita usia 21–36 tahun yang menjalani terapi sebanyak 6 kali selama 2 minggu di Klinik Petos Sehat Jakarta. Data dikumpulkan melalui pengukuran IMT sebelum dan sesudah intervensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil: Rerata IMT sebelum terapi menunjukkan nilai 30,19 kg/m Setelah intervensi, rerata nilai IMT menurun menjadi 29,31 kg/m. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05), yang menandakan adanya pengaruh terapi terhadap penurunan indikator obesitas. Kesimpulan: Terapi akupunktur dan seduhan Murraya paniculata (Ji l xing) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan IMT pada penderita obesitas dengan sindrom panas lambung. Pendekatan integratif ini dapat menjadi alternatif terapi non-farmakologis yang efektif dan aman dalam menangani obesitas pada wanita usia subur.
URI:
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6971
Date: 2025-10-20


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

  • Koleksi Skripsi
    Perpustakaan Jurusan Pengobatan Tradisional Tiongkok Repository

Perlihat publikasi penuh

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku