Title: | Pengaruh Terapi Tui Na Terhadap Perubahan Kembung di Ulu Hati (Epigastrium) Akibat Sindrom Stagnasi Q1 Hati |
Author: | Aryaprana Nanda; Herman |
Abstract: | Latar Belakang: Kembung merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya perasaan penuh, rasa tekanan, atau rasa tidak nyaman di perut yang bisa dikarenakan penumpukan gas dalam saluran pencernaan. Data dari World Gastroenterology Organisation (WGO) menunjukkan bahwa sekitar 16-30% populasi dunia mengalami gejala kembung secara teratur. Di Indonesia, survei kesehatan rumah tangga yang dilakukan pada tahun 2022 mencatat bahwa 20% responden mengeluhkan gejala kembung setidaknya satu kali dalam sebulan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Tui Na terhadap perubahan Kembung Di Ulu Hati (Epigastrium) Akibat Sindrom Stagnasi Qi Hati. Metode: Penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan desain pre-eksperimental, one group pre-post test design, teknik purposive sampling sebanyak 20 subjek penelitian dari bulan mei-juni 2025 di Living Clinic, Kota Medan, Sumatera Utara. Sampel berusia 20-60 tahun dengan terapi Tui Na 3 kali seminggu dengan jeda sehari selama 2 minggu. Tingkat kembung di ulu hati akan dievaluasi sebelum dan setelah di lakukan terapi. Hasil: Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value adalah 0,000. Karena nilai p-value < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga kesimpulannya adalah ada pengaruh terapi Tui Na terhadap perubahan kembung di ulu hati (epigastrium) akibat sindrom stagnasi qi hati. Kesimpulan: Terapi Tui Na memberikan pengaruh terhadap kadar Kembung di Ulu Hati (Epigastrium) Akibat Sindrom Stagnasi Qi Hati Di Living Clinic. |
URI: |
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/6979 |
Date: | 2025-10-20 |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |