Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara

Universitas Medika Suherman

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara

Perlihat publikasi penuh

Title: Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara
Author: Evellia Priastuti; Masita Sari Dewi
Abstract: Latar Belakang : Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu tantangan utama dalam bidang kesehatan masyarakat baik secara global maupun nasional, dan menjadi indikator penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Indonesia menempati posisi kedua terbanyak di dunia dalam jumlah kasus TBC setelah India, dengan estimasi 10,6 juta kasus secara global pada tahun 2022. Meskipun terdapat peningkatan pelaporan kasus selama pandemi COVID-19, tingkat keberhasilan pengobatan nasional pada tahun 2023 masih berada di angka 86,5%, di bawah target 90%. Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, termasuk Kabupaten Bekasi yang mencatat 13.515 kasus hingga Februari 2024, dan Kecamatan Cikarang Utara menjadi salah satu wilayah dengan kasus tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien TBC di Puskesmas Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan menentukan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel pada penelitian ini sebanyak 95 responden. Alat ukur yang digunakan adalah berupa kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil analisis korelasi antara variabel usia terhadap tingkat pengetahuan menunjukkan hasil p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai p < 0,05, sehingga ada hubungan antara usia terhadap tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis paru. Pendidikan terhadap tingkat pengetahuan menunjukkan hasil p = 0,041, sehingga ada hubungan antara pendidikan terhadap tingkat pengetahuan pasien, kategori pengobatan terhadap tingkat pengetahuan menunjukkan hasil p = 0,028, sehingga ada hubungan antara kategori pengobatan terhadap tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis paru. Hasil analisis korelasi antara variabel usia terhadap tingkat kepatuhan menunjukkan hasil p = 0,002, sehingga ada hubungan antara usia terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis paru. variabel tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan mendapatkan nilai p-value sebesar 0,337 dan nilai signifikan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0,05.
URI:
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7212
Date: 2025-10-16


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihat publikasi penuh

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku