Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cabang Bungin

Universitas Medika Suherman

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cabang Bungin

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Destie Elmi Mufidah
dc.contributor.author Masita Sari Dewi
dc.date.accessioned 2025-10-20T08:07:29Z
dc.date.available 2025-10-20T08:07:29Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.isbn NIM: 121020007
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7221
dc.description.abstract Latar Belakang : Tuberkulosis disebut juga TB, merupakan penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis sering terjadi akibat masukya bakteri ke dalam jaringan paru-paru melalui udara sehingga menimbulkan penyakit yang disebut tuberkulosis primer. Tujuan : Untuk mengetahui deskripsi hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan terhadap kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Cabang Bungin. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik observasional yang dilakukan secara cross-sectional dengan pengambilan data secara prospektif pada periode Juni-Juli tahun 2025 di Puskesmas Cabang Bungin. Hasil : penelitian berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, dari 52 responden yang bersedia berpartisipasi, paling banyak responden berjenis kelamin laki-laki (55,8%), usia palimg banyak antara 26-35 tahun (28,8%), paling banyak memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) (55,8%), responden paling banyak bekerja (73,1%), responden paling banyak yang telah memasuki fase lanjutan pengobatan (61,5%) dan responden paling banyak dalam kategori 1 (pasien baru) (86,5%). Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan paling banyak yaitu 40 responden (76,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sementara 5 responden (9,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan 7 responden (13,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepatuhan sebanyak 25 responden (48,1%), memiliki tingkat kepatuhan yang baik, 8 responden (15,4%) memiliki tingkat kepatuhan yang cukup, dan 19 responden (36,5%) menunjukkan tingkat kepatuhan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, dari 52 responden yang berpartisipasi, sebagian besar yaitu 46 responden (88,5%), memiliki tingkat kualitas hidup tinggi, 6 responden (11,5%) memiliki tingkat kualitas hidup rendah. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan dengan nilai p=0,048 (p<). Sedangkan terdapat tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup dengan nilai p=0,255. Dan terdapat adanya hubungan antara tingkat kepatuhan terhadap kualitas hidup dengan nilai p=0,026.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.FAR04.020
dc.subject.ddc UMEDS.FAR04.020
dc.title Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cabang Bungin
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku