Title: | Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cabang Bungin |
Author: | Destie Elmi Mufidah; Masita Sari Dewi |
Abstract: | Latar Belakang : Tuberkulosis disebut juga TB, merupakan penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis sering terjadi akibat masukya bakteri ke dalam jaringan paru-paru melalui udara sehingga menimbulkan penyakit yang disebut tuberkulosis primer. Tujuan : Untuk mengetahui deskripsi hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan terhadap kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Cabang Bungin. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik observasional yang dilakukan secara cross-sectional dengan pengambilan data secara prospektif pada periode Juni-Juli tahun 2025 di Puskesmas Cabang Bungin. Hasil : penelitian berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, dari 52 responden yang bersedia berpartisipasi, paling banyak responden berjenis kelamin laki-laki (55,8%), usia palimg banyak antara 26-35 tahun (28,8%), paling banyak memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) (55,8%), responden paling banyak bekerja (73,1%), responden paling banyak yang telah memasuki fase lanjutan pengobatan (61,5%) dan responden paling banyak dalam kategori 1 (pasien baru) (86,5%). Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan paling banyak yaitu 40 responden (76,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sementara 5 responden (9,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan 7 responden (13,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepatuhan sebanyak 25 responden (48,1%), memiliki tingkat kepatuhan yang baik, 8 responden (15,4%) memiliki tingkat kepatuhan yang cukup, dan 19 responden (36,5%) menunjukkan tingkat kepatuhan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, dari 52 responden yang berpartisipasi, sebagian besar yaitu 46 responden (88,5%), memiliki tingkat kualitas hidup tinggi, 6 responden (11,5%) memiliki tingkat kualitas hidup rendah. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Cabang Bungin, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan dengan nilai p=0,048 (p<). Sedangkan terdapat tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup dengan nilai p=0,255. Dan terdapat adanya hubungan antara tingkat kepatuhan terhadap kualitas hidup dengan nilai p=0,026. |
URI: |
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7221 |
Date: | 2025-10-16 |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |