Hubungan Lama Menderita DM dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Klinik "X" Cikarang Timur Tahun 2025

Universitas Medika Suherman

Hubungan Lama Menderita DM dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Klinik "X" Cikarang Timur Tahun 2025

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Anita Puji Rahayu
dc.contributor.author Mila Sartika
dc.contributor.author Muhareni Suryaningsih
dc.date.accessioned 2025-10-21T04:20:02Z
dc.date.available 2025-10-21T04:20:02Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-05-13
dc.identifier.isbn NIM: 223070116 & 223070150
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7603
dc.description.abstract Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) merupakan salah satu komplikasi utama pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II yang mengalami peningkatan prevalensi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kejadian DPN meningkat sebesar 65% dari total 80 pasien yang menjalani pengobatan, dengan obesitas sebagai faktor risiko yang umum. Mengingat tingginya angka kejadian Diabetic peripheral neuropathy (DPN), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama menderita DM dan obesitas dengan kejadian Diabetic peripheral neuropathy (DPN) pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II di Klinik X, Cikarang Timur tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan melalui teknik observasi terhadap 80 pasien DM tipe II. Hubungan antara variabel dianalisis menggunakan uji Spearman Rank untuk menentukan kekuatan dan arah hubungan antara durasi menderita DM, obesitas (BMI), dan kejadian Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN). Analisis menunjukkan bahwa durasi DM memiliki hubungan positif dengan kejadian DPN (r = 0,324; p = 0,003), yang berarti semakin lama seseorang menderita DM, semakin tinggi risiko mengalami Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN). Sebaliknya, hubungan antara durasi DM dan obesitas tidak signifikan (r = -0,180; p = 0,110). Selain itu, obesitas juga tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian DPN (r = 0.060; p = 0,598). Penelitian ini menegaskan bahwa lama menderita DM merupakan faktor utama yang berhubungan dengan kejadian DPN, sedangkan obesitas tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan durasi DM maupun Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN). Hasil ini menyoroti pentingnya pengelolaan DM jangka panjang untuk mencegah komplikasi Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN).
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMS.NSE04.028
dc.subject.ddc UMS.NSE04.028
dc.title Hubungan Lama Menderita DM dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Klinik "X" Cikarang Timur Tahun 2025
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku