Faktor-faktor yang Berhubugan Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Kelas VIII dan IX di SMP Qur'an Eltahfidh Tahun 2025

Universitas Medika Suherman

Faktor-faktor yang Berhubugan Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Kelas VIII dan IX di SMP Qur'an Eltahfidh Tahun 2025

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Putri Yuliana Lubis
dc.contributor.author Rosi Kurnia Sugiharti
dc.date.accessioned 2025-10-22T02:37:35Z
dc.date.available 2025-10-22T02:37:35Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-22
dc.identifier.isbn NIM: 121050014
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7933
dc.description.abstract Keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja putri dan dapat berdampak pada aktivitas harian maupun psikososial. Data WHO (2021) menunjukkan bahwa 75% perempuan di dunia pernah mengalami keputihan, dengan 45% di antaranya lebih dari dua kali. Di Indonesia, prevalensi mencapai sekitar 90%, di mana 60% kasus terjadi pada kelompok usia remaja. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2021 mencatat prevalensi keputihan pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 31,8%. Hasil survei awal di SMP Qur’an ElTahfidh mengungkapkan bahwa 21,5% siswi mengalami keputihan, namun mayoritas belum memahami perbedaan antara keputihan fisiologis (normal) dan patologis (abnormal). Hal ini mengindikasikan masih terbatasnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi di kalangan remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kejadian keputihan pada remaja putri kelas VIII dan IX di SMP Qur’an ElTahfidh tahun 2025. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dilakukan pada 93 responden menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square serta Odds Ratio (OR). Analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,000; OR=7,875), usia (p=0,001; OR=0,257), personal hygiene (p=0,000; OR=7,286), serta sumber informasi (p=0,007; OR=0,295) dengan kejadian keputihan. Diperlukan program edukasi kesehatan reproduksi yang lebih intensif dan berkelanjutan, baik melalui sekolah, keluarga, maupun tenaga kesehatan, agar remaja mampu memahami perbedaan keputihan normal dan patologis, meningkatkan kebersihan diri, serta menerapkan perilaku pencegahan sejak dini. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi strategi promosi kesehatan remaja secara lebih terarah.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.BDN04.14
dc.subject.ddc UMEDS.BDN04.14
dc.title Faktor-faktor yang Berhubugan Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Kelas VIII dan IX di SMP Qur'an Eltahfidh Tahun 2025
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku