Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan ISPA Pada Bayi dan Balita di Klinik Cahaya Medika Tahun 2024

Universitas Medika Suherman

Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan ISPA Pada Bayi dan Balita di Klinik Cahaya Medika Tahun 2024

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Caci Nurhalimah
dc.contributor.author Herlina Simanjuntak
dc.date.accessioned 2025-10-22T04:52:55Z
dc.date.available 2025-10-22T04:52:55Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-22
dc.identifier.isbn NIM: 224050230
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7961
dc.description.abstract Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2021, prevalensi ISPA tertinggi terjadi pada kelompok umur 1–4 tahun. Di Klinik Cahaya Medika, kasus ISPA pada bayi dan balita cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan analisis faktor yang berhubungan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi dan balita di Klinik Cahaya Medika Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah bayi dan balita yang berkunjung ke Klinik Cahaya Medika periode Januari–Desember 2025 sebanyak 300 orang. Sampel sebanyak 70 responden diambil menggunakan simple random sampling dengan rumus Slovin. Analisis data dilakukan secara statistik untuk menguji hubungan variabel independen (usia, status gizi, ASI eksklusif, imunisasi, pendidikan orang tua) dengan kejadian ISPA. Hasil: Prevalensi ISPA sebesar 72,9%. Faktor yang berhubungan signifikan dengan kejadian ISPA adalah usia anak (<12 bulan), status gizi, dan pemberian ASI eksklusif (p<0,05). Sementara itu, pendidikan orang tua dan imunisasi tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Kesimpulan: Faktor dominan yang berhubungan dengan ISPA pada balita adalah usia, status gizi, dan ASI eksklusif. Upaya pencegahan melalui pemantauan gizi, edukasi orang tua, dan perbaikan pola asuh sangat diperlukan.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.BDNE04.16
dc.subject.ddc UMEDS.BDNE04.16
dc.title Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan ISPA Pada Bayi dan Balita di Klinik Cahaya Medika Tahun 2024
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku