Pengaruh Konseling MPASI Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang MPASI Pada Bayi Usia 6-12 Tahun di Posyandu Karang Sari Tahun 2025

Universitas Medika Suherman

Pengaruh Konseling MPASI Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang MPASI Pada Bayi Usia 6-12 Tahun di Posyandu Karang Sari Tahun 2025

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Marlinda
dc.contributor.author Neneng Julianti
dc.date.accessioned 2025-10-22T04:56:43Z
dc.date.available 2025-10-22T04:56:43Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2025-10-22
dc.identifier.isbn NIM: 224050249
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/7963
dc.description.abstract Latar Belakang: Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6–12 bulan. MPASI harus diberikan sesuai waktu, jenis, tekstur, dan porsi yang dianjurkan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi secara optimal. Namun, kenyataannya masih banyak ibu yang memiliki pengetahuan kurang mengenai praktik pemberian MPASI, sehingga berisiko menimbulkan masalah gizi maupun hambatan tumbuh kembang anak. Upaya edukasi melalui konseling kesehatan di posyandu diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu terkait pemberian MPASI yang benar. Tujuan: Menganalisis pengaruh konseling MPASI terhadap pengetahuan ibu dalam memberikan MPASI pada bayi usia 6–12 bulan. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimen menggunakan pendekatan one-group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan di Posyandu Karang Sari 9, Cikarang Timur, pada tahun 2025 dengan jumlah responden sebanyak 30 ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan, dipilih melalui total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup berjumlah 20 item. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil: Sebelum diberikan konseling, sebagian besar responden memiliki pengetahuan dalam kategori cukup (46,6%) dan kurang (36,7%). Setelah konseling, terjadi peningkatan pengetahuan, dengan 66,7% responden berada pada kategori baik. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Z = -4,684 dengan p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan konseling MPASI terhadap peningkatan pengetahuan ibu. Kesimpulan: Konseling MPASI terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pemberian MPASI pada bayi usia 6–12 bulan. Intervensi ini dapat dijadikan strategi edukasi dalam program posyandu untuk mendukung praktik pemberian MPASI yang tepat.
dc.format Text
dc.language Indonesia
dc.publisher Universitas Medika Suherman
dc.subject.ddc UMEDS.BDNE04.18
dc.subject.ddc UMEDS.BDNE04.18
dc.title Pengaruh Konseling MPASI Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang MPASI Pada Bayi Usia 6-12 Tahun di Posyandu Karang Sari Tahun 2025
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku