| Title: | Pengaruh Terapi Tui Na Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Sindrom Retensi Dahak Lembab |
| Author: | Anis Lupita Ningrum; Saniwati Hermawan |
| Abstract: | Latar Belakang: Hipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah dalam tubuh. Hipertensi termasuk penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Penyakit hipertensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena potensinya yang mampu mengakibatkan berbagai kondisi komplikasi, diantaranya seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Hipertensi dalam ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok disebut Goxuy, pusing (Xunyn), sakit kepala (tutng) dan angin hati (gnfng). Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tuina terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi sindrom retensi dahak lembab. Metode: penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, one group pre-post test design, teknik purposive sampling sebanyak 20 subjek penelitian dari bulan maret-juni 2025 di Yayasan Akupunktur Sumber Sehat, Kota Bandung, Jawa Barat. Sampel berusia 30-40 tahun dengan terapi tuina setiap hari selama 6 hari dan dilakukan cek tekanan darah sebelum dan setelah di lakukan terapi. Hasil: jumlah responden laki - laki lebih tinggi (12 subjek = 60 %) dibandingkan dengan perempuan (8 subjek =40 %). Usia responden terbanyak 31, 34 dan 37 tahun (3 subjek = 15 %), usia responden terendah pada usia 30 tahun (2 subjek = 10 %). Responden terbanyak bekerja sebagai karyawan (7 subjek = 35 %), wiraswasta (5 subjek = 25 %), Ibu Rumah Tangga (5 subjek = 25 %) dan paling sedikit Guru (3 subjek = 15 %). Kadar tekanan darah sistolik tertinggi sebelum dilakukan intervensi sebesar 139 mg/dl (5 subjek = 25 %) dan paling rendah sebesar 130 mg/dl (1 subjek = 5 %). Sedangkan data kadar tekanan darah diastolik tertinggi sebelum dilakukan intervensi sebesar 89 mg/dl (2 subjek = 10%) dan paling rendah sebesar 81 mg/dl (2 subjek = 10 %). Kadar tekanan darah sistolik tertinggi setelah dilakukan intervensi sebesar 130 mg/dl (2 subjek = 10 %) dan paling rendah sebesar 120 mg/dl (1 subjek = 5 %). Sedangkan data kadar tekanan darah diastolik tertinggi setelah dilakukan intervensi sebesar 85 mg/dl (1 subjek = 5 %) dan paling rendah sebesar 76 mg/dl (2 subjek = 10 %). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000. Kesimpulan: Terapi tuina memberikan pengaruh terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi sindrom retensi dahak lembab. Angka rata-rata tekanan darah sistolik 135.25 mmHg dan diastolik 84.75 mmHg sebelum intervensi. Angka rata-rata setelah intervensi sebesar 125.85 mmHg (sistolik) dan 80.20 mmHg (diastolik). Penurunan sistolik sebesar 9.50 mmHg (7.02%) dan diastolik 4.55 mmHg (5.36%). |
| URI: |
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/8003 |
| Date: | 2025-11-05 |
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
|
There are no files associated with this item. |
|||